Foto Jenazah Suspect COVID-19 Dikafani Masih Pakai Daster Beredar, Warganet Langsung Heboh
“Keinginan keluarga untuk memandikan jenazah pun saya tolak, dan pemakaman tetap dilanjutkan sesuai protokol COVID-19. Karena kalau dikeluarkan dari peti, kan tidak (sesuai) protokol lagi,” tukasnya.
Terpisah, Sekretaris Dinas Kesehatan Sumut dr Aris Yudhariansyah yang dikonfirmasi terkait kejadian ini mengatakan, bahwasanya berdasarkan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) tahun 2020 tentang prosedur memandikan jenazah yang terpapar COVID-19 dapat dimandikan tanpa harus dibuka pakaiannya.
Sedangkan apabila jenazah tidak bisa dimandikan, dapat digantikan dengan tayamum.
“Jadi diperbolehkan, tidak ada masalah. Kan mayat (pasien COVID-19) itu tidak boleh diapa-apain kalau sudah meninggal. Siapa lagi yang berani membuka bajunya,” ujarnya.
Begitu juga, lanjut Aris, seusai fatwa tersebut, jenazah juga boleh dikafani dalam keadaan berpakaian. Hal ini dilakukan untuk menghindari penularan, karena cairan jenazah pasien COVID-19 dapat menularkan.
“Kalau peti jenazah itu dibongkar, malah akan terjadi kesalahan prosedur dalam pemakaman. Makanya, ini tidak boleh,” tandasnya.
SGTPP Sumut Tepis Tudingan RS ‘COVID-kan’ Pasien
Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (SGTPP) Covid-19 Sumut menepis tudingan kabar rumah sakit (RS) rujukan COVID-19 ‘meng-covid-kan’ pasien.
Dengan kata lain, salah diagnosis. Menurut Jubir SGTPP Covid-19 Sumut Mayor Kes dr Whiko Irwan, kabar tersebut tidak benar.
Warganet mendadak dihebohkan dengan beredarnya foto sesosok jenazah pasien suspect COVID-19 yang dimakamkan masih mengenakan daster.
- Ada Mayjen TNI Gadungan Mendatangi Kodam Bukit Barisan, Ini yang Terjadi
- Malam-Malam Gerebek Sebuah Gudang, Anggota TNI Temukan Barang Bukti Ini, Waduh
- Polisi Tangkapi Juru Parkir Liar di Medan, Ada Uang Tunai Sebanyak Ini
- Wisatawan asal Prancis di Karo Jadi Korban Perampokan, Begini Kronologinya
- Kuota Mudik Bareng Pemkot Medan Tinggal Sedikit, Buruan Daftar
- 6 Terdakwa Kurir Narkoba di Sumut Dituntut Hukuman Mati