FPI Resah Kampanye Hitam Marak Jelang Pilkada Kota Bekasi
Sabtu, 15 Desember 2012 – 01:14 WIB
BEKASI – Ketua Front Pembela Islam (FPI) Bekasi Raya Murhali Barda resah dengan maraknya kampanye hitam jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bekasi, Jawa Barat. Menurutnya, kampanye itu tidak lagi menyerang pribadi calon tapi sudah mengatasnamakan agama.
Pernyataan Murhali ini terkait dengan aksi unjuk rasa yang dilakukan sekelompok orang yang menamakan dirinya Gerakan Wanita Antipoligami (Gewap), Rabu (12/12) di Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi. Bahkan kata dia, pengunjuk rasa sudah sampai menggunakan pakaian dalam wanita sebagai masker dalam aksinya.
”Kenapa harus syariat yang digembor-gemborkan? Katanya anti poligami, tapi kok malah anti syariat? Ini sudah tidak benar,” tegas Murhali di Bekasi, Jumat (14/12).
Murhali mencurigai di balik Gewap ada muatan politik untuk menjatuhkan salah satu pasangan calon. Kata dia, jika ingin menarik simpati pemilih sebaiknya tidak menghancurkan syariat Islam.
BEKASI – Ketua Front Pembela Islam (FPI) Bekasi Raya Murhali Barda resah dengan maraknya kampanye hitam jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)
BERITA TERKAIT
- Hasil Rakernas V PDIP, Megawati Diminta Tetap jadi Ketua Umum 2025-2030
- Megawati Diberi Kewenangan Menentukan Arah Politik PDIP Terhadap Pemerintahan Mendatang
- Geopolitik Masuk Poin Rekomendasi Rakernas V, PDIP Minta Pemerintah Aktif Menciptakan Perdamaian
- Megawati: Out! Ini Benar, Lho, Bukan Drama
- Inilah Rekomendasi Rakernas Soal Pilkada 2024
- Kader PDIP Sepakat, Inilah Permohonan Mereka kepada Megawati