FPI Tuding DPRA Remehkan Qanun Jinayah
Selasa, 19 Februari 2013 – 09:32 WIB

FPI Tuding DPRA Remehkan Qanun Jinayah
“Bila qanun jinayat dan acara jinayah tidak menjadi prioritas maka para DPRA adalah menganggap sepele, mengabaikan perintah agama Islam,” imbuhnya.
Baca Juga:
Ia mengatakan, jika mereka tidak mau mensahkan qanun jinayah, maka pada tahun 2014 jangan coba-coba mencalonkan diri menjadi caleg di Aceh. Karena masyarakat tidak akan memilih mereka lagi.
“Dan kami harap kepada partai pemenang pemilu 2009 di Aceh, untuk serius memperjuangkan qanun jinayah. Kalau tidak jangan bermimpi 2014 akan memperoleh kemenangan,” paparnya.
Sementara itu, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Aceh juga berpendapat senada dan menyampaikan bahwa Aceh dengan bangga menggembar-gemborkan syariat Islam, namun, syariat Islam masih sangat jauh dari harapan rakyat Aceh.
BANDA ACEH - Dewan Pimpinan Daerah Front Pembela Islam (DPD FPI) Kota Banda Aceh menilai DPR Aceh terlalu meremehkan qanun Jinayah dan acara Jinayah.
BERITA TERKAIT
- Pemilik Warung Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Diduga Korban Pembunuhan
- Gen Z di Jateng Disebut Jadi Agen Perubahan Transisi Energi
- Polisi Ungkap Praktik Prostitusi Online di Lhokseumawe, Tangkap 3 Tersangka
- Polres Tanjung Priok Raih Predikat Pengelolaan Anggaran Terbaik Kedua dari 139 Satker
- Kapal Feri Tenggelam di Peraian Penajam, BPBD Bergerak Mengevakuasi Penumpang
- Baliho di Jalan Protokol Pekanbaru Ditertibkan, Menteri Kehutanan Apresiasi Ketegasan Wali Kota