Fraksi DPR Terbelah, Rekomendasi Diberikan Secara Rahasia

Fraksi DPR Terbelah, Rekomendasi Diberikan Secara Rahasia
Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq. FOTO: JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Komisi I DPR telah merampungkan uji kelayakan dan kepatuhan (fit and proper test) terhadap 33 calon Duta Besar (Dubes) untuk negara-negara sahabat dalam rapat pleno yang berlangsung tertutup, Kamis (17/9) tadi malam. Namun rekomendasi 10 fraksi di DPR ini tidak bulat.

Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq mengatakan tidak bisa mengungkap alasan masing-masing fraksi karena rekomendasi akan disampaikan secara rahasia kepada Presiden Joko Widodo.

“Pandangan 10 fraksi di DPR tidak bulat. Saya tidak bisa sampaikan karena sesuai Tata Tertib (Tatib) rekomendasi diberikan secara rahasia kepada Presiden," kata Mahfudz di gedung DPR Jakarta, Jumat (18/9).

Namun politikus PKS itu menyampaikan tidak bulatnya sikap fraksi disebabkan banyak faktor. Antara lain karena 33 calon Dubes yang diusulkan Presiden Jokowi mempunyai latar belakang beragam. Selain itu, tidak semua Dubes bisa menjelaskan diplomasi ekonomi dalam visi-misinya.

“Ini jadi PR (pekerjaan rumah, red) Kementerian Luar Negeri untuk melakukan peningkatan agar mencapai target yang pemerintah inginkan selama tiga tahun masa jabatan Dubes,” katanya.

Terpisah, Wakil Ketua Komisi I DPR Tantowi Yahya menyebutkan pada 2011 silam, DPR juga pernah menolak 11 nama calon Dubes, tetapi Presiden tetap mengirim atau mengangkatnya sebagai Dubes RI.

“Itu karena rekomendasi DPR tidak bisa membatalkan pencalonan Dubes,” kata Tantowi.

Akan tetapi, politikus Golkar ini berharap rekomendasi yang diberikan Komisi I DPR bisa dijadikan pertimbangan pemerintah. “Karena, perintah UU Presiden perlu mempertimbangkan catatan DPR,” kata Tantowi.(fat/jpnn)

JAKARTA - Komisi I DPR telah merampungkan uji kelayakan dan kepatuhan (fit and proper test) terhadap 33 calon Duta Besar (Dubes) untuk negara-negara


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News