Fraksi Nasdem Kesal Mitra Kemenristek Dikti Pindah Komisi

Fraksi Nasdem Kesal Mitra Kemenristek Dikti Pindah Komisi
Fraksi Nasdem Kesal Mitra Kemenristek Dikti Pindah Komisi

jpnn.com - JAKARTA - Keputusan pimpinan DPR memindahkan mitra komisi Kementerian Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi (Kemenristek-Dikti) dari sebelumnya di Komisi VII DPR ke Komisi X dipermasalahkan oleh anggota Fraksi NasDem, Kurtubi.

"Itu kurang tepat mestinya dari dulu di Komisi VII biar konsisten. Menristek ini kan juga terkait dengan masalah energi, masalah lingkungan, energi terbarukan," kata Kurtubi dikonfirmasi Kamis (9/7).

Menurutnya, Perguruan Tinggi (PT) dan lembaga-lembaga mitra Komisi VII lainnya didorong melakukan penelitian yang bermanfaat bagi sektor itu. Termasuk untuk bisa menarik investor dan dapat diimplementasikan energi alternatif seperti mulai dari energi biothermal dan biomass.

"Itu kan butuh penilitian. Jadi kami akan lihat dulu argumentasinya (memindahkan). Saya belum pernah mendengar. Fraksi juga belum ada sosialisasi. Tapi posisi saya, menyayangkan Kemenristek Dikti pindah dari Komisi VII ke yang lain," tegasnya.

Ia beralasan bahwa Komisi VII DPR membutuhkan backup dari perguruan tinggi untuk penilitian. Butuh kajian energi jangka panjang. Konkretnya, ia berusaha mengurangi penggunaan energi foasil dan efesiensi energi. Nah ini butuh penelitian teknis dan ekonomi. Perlu penilitian yang menggunakan peran perguruan tinggi.

Semua itu menurut Kurtubi memerlukan keberlanjutan. Sehingga dia khawatir kalau Kemenristek Dikti dipindah ke komisi lain maka pimpinan maupun anggota komisinya tidak mengerti masalah energi. Atau lebih awas lagi tak setia pada kabinet.

"Apa mereka mengerti soal energi? Pertanyaan besarnya, maaf ya, pimpinan komisinya mengerti. Bahkan mungkin anggota mengerti tidak? Struktur cost, teknisnya? Ke depan kan kami kan mau mendorong peningkatan teknologi dibackup penelitian," tegasnya. (fat/jpnn)


JAKARTA - Keputusan pimpinan DPR memindahkan mitra komisi Kementerian Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi (Kemenristek-Dikti) dari sebelumnya di


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News