Freeport Jiipe

Oleh: Dahlan Iskan

Freeport Jiipe
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Tahun depan, ketika proyek mencapai tahap puncak, sekitar 14.000 karyawan akan bekerja di situ. Intinya, hilirisasi Freeport ini tidak lagi hanya gagasan atau keputusan. Sudah sedang dilaksanakan.

Keputusan hilirisasi semua produk tambang itu sebenarnya sudah diputuskan tahun 2008. Waktu itu Freeport sudah lebih 'maju' dari sektor nikel atau bauksit.

Setidaknya Freeport sudah mengolah tanah Papua yang dikeruk itu (ore) menjadi kondensat. Pengolahannya dilakukan di dekat Timika. Kondensat itu diekspor. Lewat pelabuhan di Timika.

Waktu itu, nikel dan bauksit masih ekspor dalam bentuk tanah dan air (ore). Hanya sebagian kecil yang diolah oleh PT Antam.

Dunia nikel terus berusaha mengulur waktu, agar tetap dibolehkan ekspor ore.

Pemerintah awalnya gentar. Takut kehilangan penghasilan devisa.

Kini setelah dipaksakan, hilirisasi nikel harus dicatat sebagai sukses besar. Meninggalkan Freeport.

Lalu, giliran Freeport yang harus mengejar. Awalnya Freeport berusaha mengulur waktu. Agar tetap diizinkan ekspor dalam bentuk kondensat. Alasannya: Freeport sudah mengolah ore menjadi kondensat.

Kapan semua itu bisa dilakukan di Jiipe Gresik? Paling lambat pertengahan 2024. Sebelum pilpres. Kalau terus dikebut. Presiden Jokowi masih sempat meresmikan...

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News