Freeport Minta Berunding dengan Karyawan
Kamis, 13 Oktober 2011 – 10:10 WIB

Freeport Minta Berunding dengan Karyawan
Terkait surat rekomendasi dari DPRP, kata Armando, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Ketua DPRP Jhon Ibo. “Dimana Beliau (Jhon Ibo, red) mengatakan surat tersebut tidak ditandatanganinya. Dengan adanya surat itu, yang membuat mereka lebih agresif, dipandang sudah ada yang mendukung dari belakang. Dan dari kejadian kemarin mengakibatkan korban meninggal dunia dan luka-luka. Dan diharapkan pihak-pihak yang memicu keadaan ini bisa dihadapkan ke pengadilan. Dan harus dituntut di pengadilan,” paparnya.
Sinta Sirait menambahkan, tentang ketidakhadiran Manajemen PTFI pada saat pertemuan dengan DPRP di Jayapura. Kata Sinta, Manajamen PTFI sudah mengirimkan permohonan untuk menunda pertemuan sampai hari Jumat, dengan harapan Manajemen PTFI bisa bersiap-siap agar jadi lebih baik, karena pertemuan tersebut dihadiri anggota DPRP dan MRP. ”Untuk itu memohon pertemuan ditunda, tetapi pertemuan tetap dilanjutkan tanpa sepengetahuan dari kami. Sehingga kami tidak hadir. Jadi bukan kami tidak ingin hadir, tetapi karena adanya miskomunikasi,” terangnya.
Tentang meninggalnya Petrus, kata Sinta, kasus ini diserahkan kepada pihak berwajib untuk melakukan investigasi. “Siapa yang bersalah akan dihukum,” ujarnya. (upg/qq)
TIMIKA - PT Freeport Indonesia (PTFI) menggelar konferensi pers menyikapi mogok kerja karyawan PT Freeport Indonesia (PTFI) dan kasus bentrokan massa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 363 Calon Haji dari OKU Timur Terbang ke Tanah Suci
- Ratusan Rutilahu di Bandung Bakal Direnovasi, Pemprov Jabar Tanggung Biaya Kontrakan
- Wali Kota Pekanbaru Temui Menteri PU di Padang, Ini yang Dibahas
- Hati-Hati! Aksi Sandera Aparat di Jateng Bisa Kena Pidana
- Gubernur Herman Deru Harap Atlet Sumsel Dulang Prestasi di 2 Event Nasional Ini
- May Day Tanpa Demo, Pekerja Sambu Group Tanam 1.001 Mangrove di Inhil