Freeport Minta Berunding dengan Karyawan

Freeport Minta Berunding dengan Karyawan
Freeport Minta Berunding dengan Karyawan
Terkait surat rekomendasi dari DPRP, kata Armando, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Ketua DPRP Jhon Ibo. “Dimana Beliau (Jhon Ibo, red) mengatakan surat tersebut tidak ditandatanganinya. Dengan adanya surat itu, yang membuat mereka lebih agresif, dipandang sudah ada yang mendukung dari belakang. Dan dari kejadian kemarin mengakibatkan korban meninggal dunia dan luka-luka. Dan diharapkan pihak-pihak yang memicu keadaan ini bisa dihadapkan ke pengadilan. Dan harus dituntut di pengadilan,” paparnya.

Sinta Sirait menambahkan, tentang ketidakhadiran Manajemen PTFI pada saat pertemuan dengan DPRP di Jayapura. Kata Sinta, Manajamen PTFI sudah mengirimkan permohonan untuk menunda pertemuan sampai hari Jumat, dengan harapan Manajemen PTFI bisa bersiap-siap agar jadi lebih baik, karena pertemuan tersebut dihadiri anggota DPRP dan MRP. ”Untuk itu memohon pertemuan ditunda, tetapi pertemuan tetap dilanjutkan tanpa sepengetahuan dari kami. Sehingga kami tidak hadir. Jadi bukan kami tidak ingin hadir, tetapi karena adanya miskomunikasi,” terangnya.

Tentang meninggalnya Petrus, kata Sinta, kasus ini diserahkan kepada pihak berwajib untuk melakukan investigasi. “Siapa yang bersalah akan dihukum,” ujarnya. (upg/qq)

TIMIKA - PT Freeport Indonesia (PTFI) menggelar konferensi pers menyikapi mogok kerja karyawan PT Freeport Indonesia (PTFI) dan kasus bentrokan massa


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News