Friends of Syria Serukan Embargo

Sepakat Lebih Keras Tekan Rezim Assad

Friends of Syria Serukan Embargo
Friends of Syria Serukan Embargo
"Seluruh masyarakat internasional, terutama anggota Dewan Keamanan (DK) PBB, harus segera beraksi secara tegas dan bertanggung jawab untuk ikut menyelesaikan krisis Syria," lanjut Friends of Syria dalam sebuah pernyataan bersama. Forum yang terdiri atas negara-negara Barat dan Arab itu berharap, kali ini Tiongkok dan Rusia berada di pihak yang sama dengan mereka.

Selain embargo minyak, delegasi 67 negara itu mengusulkan berbagai sanksi lain untuk melemahkan pemerintahan Assad. Rata-rata sanksi yang mereka usulkan berkaitan dengan sektor bisnis dan keuangan. "Kami mengimbau masyarakat internasional mendukung penerapan embargo terhadap Syria dengan tidak melakukan pelanggaran diam-diam," terang salah seorang delegasi.

Dalam kesempatan itu, Friends of Syria juga menyatakan dukungannya terhadap Koalisi Nasional yang merupakan gabungan dari berbagai kelompok oposisi. Sejauh ini, baru Inggris, Prancis, dan Spanyol yang secara resmi mengakui Koalisi Nasional sebagai "organisasi" tandingan pemerintah. Sejumlah negara khawatir, pengakuan kekuatan oposisi akan membuka pintu bagi aksi militer, seperti di Libya.

"Kekerasan di Syria sudah berlangsung selama lebih dari 20 bulan. Jumlah korban jiwa lebih dari 40.000 orang dan masih terus bertambah. Syria mengalami krisis kemanusiaan," kata Menteri Luar Negeri Jepang Koichiro Gemba. Karena itu, dia berharap, masyarakat internasional bisa kompak mengirimkan sinyal tegas kepada Syria, tidak seperti DK PBB yang terbelah.

  

TOKYO - Krisis Syria yang semakin pelik memaksa Friends of Syria kembali bertemu. Jumat (30/11) lalu sebanyak 67 negara mengirimkan delegasi ke Kota

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News