Full Day School, Prestasi Atlet Pelajar Terancam Turun

Full Day School, Prestasi Atlet Pelajar Terancam Turun
Siswa SMA. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Siswi kelas 11 SMAN 8 Kota Malang ini, mengaku tak mempunyai waktu banyak lagi untuk berlatih.

Hal tersebut lantaran jam pulang sekolahnya yang semakin sore, yakni pukul 16.00 dan kadang sampai pukul 17.00.

“Kadang saya tidak bisa ikut latihan, sebab terbentur dengan sekolah. Kalau pun latihan hari Senin sampai Rabu saja, itu pun setelah pulang sekolah pukul 16.00 langsung ke lapangan. Capek sih, tapi mau bagaimana lagi,” keluh Maudy kepada Malang Post (Jawa Pos Group).

Kekecewaan itu juga disampaikan oleh pelatih, program sekolah yang seminggu ini dilaksanakan yakni pulang hingga sore, membuat latihan terhambat.

“Kalau biasanya kami memulai latihan pukul 14.00, sekarang harus molor sampai pukul 16.00,” ujar pelatih cabor atletik Kota Malang, Onny Chandra Shofi kepada Malang Post.

Selain latihan sore, ditambah lagi cuaca yang tak mendukung akhir-akhir ini. Padahal tempat latihan atletik adalah di outdoor.

“Latihan tetap saja kami lakukan, namun kalau sudah hujan lebat kami hentikan mereka,” tambahnya.

Tak hanya itu, kebanyakan atlet memang dari sekolah langsung berlatih dan tanpa ada istirahat. Oleh karena iku beberapa atlet langsung dalam kondisi drop dan akhirnya sakit.

Program full day school yang digeber mulai tingkat SD, SMP, dan SMA, mulai dikeluhkan para atlet pelajar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News