Furnitur Kayu Ramah Lingkungan Makin Diminati

FSC sebagai organisasi nirlaba yang mempromosikan pengelolaan hutan yang bertanggungjawab dan mendorong produk hasil hutan yang ramah iklim dan lingkungan.
Kayu meskipun sudah diolah tetap menyimpan karbon sepanjang kayu tidak musnah. Fosil kayu yang terkubur di dalam tanah tetap menyimpan karbon yang menambah pemanasan global.
Daya serap karbon akan makin tinggi seiring makin banyaknya produk rumah tangga yang mengunakan kayu.
“Desainer mempunyai peran dalam membuat agar produk yang berkelanjutan dapat diterima dengan baik oleh pasar, karena desain yang baik akan meningkatkan nilai produk," kata Ira Samri, Ketua Himpunan Desainer Mebel Indonesia (HDMI).
Dia mengingatkan agar para desainer memahami sifat setiap komponen yang membentuk produk furnitur.
"Salah satu kompenen ini adalah kayu yang bersumber dari hutan yang dikelola secara berkelanjutan," ungkapnya. (jlo/jpnn)
Peningkatan proyek bangunan hijau ikut mendorong meningkatnya penjualan furnitur ramah lingkungan.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- Peringatan Hari Bumi 2025, PalmCo Atur Strategi untuk Percepat Net Zero Emisi
- Pertamina International Shipping Tekan Emisi Karbon 51 Kiloton
- Penjualan Sertifikat Pengurangan Emisi PLN Indonesia Power Meningkat Capai Sebegini
- Dekarbonisasi Pertamina Lampaui Target, Capai 146 Ribu Metrik Ton CO2 per Januari 2025
- HIMKI Optimistis Industri Tetap Bertumbuh di Tengah Perubahan Geopolitik Dunia
- Morihaus, Koleksi Interior Japanese-Scandinavian Pertama dari Idemu