G3N Project x Studio Jeihan Hadirkan 64 Lukisan Karya Sang Maestro

G3N Project x Studio Jeihan Hadirkan 64 Lukisan Karya Sang Maestro
Kolektor seni Daniel Jusuf menyumbangkan koleksi pribadi karya maestro lukis Jeihan untuk menambah koleksi Museum Puri Lukisan Ubud, Bali. Foto source for JPNN.com

"Bisa dibilang pameran kali ini yang terlengkap. Kami menyebutnya, pameran retrospektif, di mana kita bisa melihat karya Jeihan di era sebelum figur dengan "mata hitam" muncul," kata General Manager G3N Project Andry Ismaya Permadi dalam keterangannya, Senin (11/12).

Dia melanjutkan ini sekaligus menjawab keraguan banyak orang, yang mengira jika tokoh "mata hitam" atau "black eye" karena ketidakmampuan Jeihan mengekspresikan objek lukisnya lewat mata.

Sosok "mata hitam" yang menjadi ciri khas pelukis kelahiran Surakarta, 26 September 1938 itu muncul di era sesudah 1965. Jauh sebelum itu, karya Jeihan yang realis ditampilkan dengan mata yang indah.

Jadi, Jeihan memang sengaja memunculkan sosok "mata hitam" sebagai bagian dari ciri khas karya-karyanya dan dianggap mampu lebih dalam mengekspresikan karya-karyanya.

Meski sempat dicibir orang, bahkan dihina banyak kalangan, pemilik nama Tionghoa Lim Tjeng Han itu tetap memegah teguh style melukisnya, hingga akhir hayatnya, pada 2019 silam.

“Jadi, jangan mengaku kolektor seni, jika belum mengoleksi karya Jeihan,” tegasnya.

Oleh karena itu, sebagai apresiasi terhadap Museum Puri Lukisan Ubud yang telah bersedia menjadi tuan rumah bagi pameran tunggal Jeihan, kolektor seni Daniel Jusuf turut menyumbang salah satu koleksi karya Jeihan miliknya.

Lukisan cat minyak berdimensi 98 cm x 80 cm karya 1969 itu diserahkan langsung kepada Penglingsir Puri Agung Ubud Tjokorda Gde Putra Sukawati untuk menjadi koleksi Museum Puri Lukisan Ubud.

G3N Project x Studio Jeihan menghadirkan 64 lukisan karya Sang Maestro di Solo Exhibition: Jeihan and The New Indonesian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News