G3N Project x Studio Jeihan Hadirkan 64 Lukisan Karya Sang Maestro

G3N Project x Studio Jeihan Hadirkan 64 Lukisan Karya Sang Maestro
Kolektor seni Daniel Jusuf menyumbangkan koleksi pribadi karya maestro lukis Jeihan untuk menambah koleksi Museum Puri Lukisan Ubud, Bali. Foto source for JPNN.com

Menurut Azasi Adi, anak kedua sang maestro, setidaknya ia ada tiga pendekatan filosofi di balik sosok manusia tanpa bola mata milik ayahnya. Jeihan konsisten menggambar manusia tanpa bola mata sejak usia 27 tahun.

Pertama, bahwa masa depan adalah misteri, tidak ada satupun orang di dunia ini yang bisa mengetahui masa depan mereka. Hitam juga berarti netral, tidak memihak salah satu. 

"Warna hitam di sini mungkin dipilih Bapak, terkait situasi politik saat beliau berkarya di zamannya, di mana politik masih bergejolak dan warna bisa diartikan sebagai keberpihakan terhadap satu kubu," terangnya .

Lalu yang terakhir, sosok "mata hitam" jika dikaitkan dengan isu lingkungan yang  makin lama dipenuhi polutan, mungkin nanti manusia di masa depan menutup mata mereka untuk menghindari radiasi, sambung Azasi Adi.

Sementara itu, bagi Jean Couteau, Jeihan merupakan salah satu maestro lukis Indonesia yang berhasil "mendobrak" pakem yang umum lahir di era itu. Ia tidak terjebak pada karya yang memfokuskan diri pada "identitas kelompok", seperti yang dilakukan seniman di masa itu, di era menuju kemerdekaan.

Jeihan dinilai unik, karena mampu menerjemahkan situasi politik saat itu, dengan konsep yang tak biasa. Sang seniman yang tutup usia pada 2019 lalu itu, tidak "terbawa arus" seperti pelukis lain kala itu yang mengangkat problematika politik, antusias memotret euforia kemerdekaan, sikap antipenjajah, dan karya yang menonjolkan spirit membangun persaudaraan, bahkan karya yang mengajak masyarakat untuk merayakan kebebasan sebagai bangsa merdeka. 

"Jeihan tidak memiliki antusiasme yang sama dalam mengekspresikan jiwa kolektif ini. Karena keyakinannya untuk menterjemahkan pemikirannya yang unik, kita jadi bisa mendapatkan satu gambaran yang berbeda tentang seni rupa Indonesia, hari ini," puji Kurator Seni Rupa Indonesia Jean Couteau, dalam pembukaan "Solo Exhibition: Jeihan and The New Indonesian". (esy/jpnn)

G3N Project x Studio Jeihan menghadirkan 64 lukisan karya Sang Maestro di Solo Exhibition: Jeihan and The New Indonesian


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News