GA-Nose GeNose

Oleh: Dahlan Iskan

GA-Nose GeNose
Dahlan Iskan. Foto: disway.id

Kenyataannya jauh panggang dari api. Pemakai GeNose sekarang ini hanya kurang satu persen dari keseluruhan test PCR/Rapid.

Saya pun bertanya-tanya: mengapa perusahaan sebesar Garuda tidak langsung tertarik kepada GeNose. Mungkin memang masih ada kelemahan. Namun, semua proses penciptaan tentu melewati kelemahan.

Seandainya Garuda, sebagai perusahaan, pun sampai membeli hak cipta GeNose tetap akan sangat berarti. Baik bagi Garuda maupun bagi iklim penciptaan teknologi anak bangsa.

Atau, setidaknya, Garuda membeli lima ribu GeNose. Untuk dipasang di terminal Garuda. Anggap saja seperti membeli alat kerja. Toh tidak mahal.

Kenyataannya sangat mengenaskan. Sampai sekarang ini yang tes Covid melalui GeNose tidak sampai satu persen!

Bahkan GeNose sempat dituduh sebagai penyebab menyebarnya Covid. Tanpa ada pemecahan jalan keluar  bagaimana mengatasinya.

Prof Kuwat seperti segan saya ajak bicara soal GeNose. Beberapa WA saya tidak direspons. Guru besar UGM itu kelihatan begitu tidak semangat.

"Penggunaan GeNose sempat dihentikan. Dianggap menyebarkan Covid. Ternyata tanpa GeNose Covid berkembang lebih cepat belakangan ini," jawab Prof Kuwat kepada saya kemarin.

Mengapa Garuda tak mengakuisisi perusahaan GeNose itu? Lalu lobilah pemerintah. Agar Garuda boleh menggunakan GeNose.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News