Gadis Kecil Disiksa Karena Tuduhan Sihir di Papua Nugini

Para penyiksa adalah individu yang sesat
Perdana Menteri Papua Nugini Peter O'Neill telah menyampaikan kemarahannya atas penyiksaan terhadap gadis itu.
"Mari kita tegaskan, keyakinan terhadap sanguma adalah mutlak omong kosong," kata Peter O'Neill dalam sebuah pernyataan.
"Di zaman modern seperti sekarang ini sanguma bukanlah praktik budaya yang nyata, ini adalah kepercayaan yang salah dan melibatkan penganiayaan dan penyiksaan terhadap wanita dan anak perempuan oleh individu yang menyedihkan dan sesat."
PM Peter O'Neill mengatakan bahwa polisi telah dikirim untuk menyelidiki insiden tersebut dan "siapa pun yang mencoba menghalangi penyelidikan yang sah akan ditangkap".
Gubernur menyerukan diakhirinya tuduhan sihir

Youtube: Philip Gibbs
Gubernur provinsi Enga, Peter Ipatas, telah meminta masyarakat untuk, "membantu membasmi praktik menuduh orang-orang melakukan praktek sihir dan menyiksa serta membunuh orang-orang yang tidak bersalah".
Dalam sebuah pernyataan, Peter Ipatas mengatakan, dalam sepekan terakhir saja, ada dua insiden tuduhan sihir di Enga, dan dalam sebulan terakhir sudah 20 wanita menjadi korban kekerasan terkait sihir.
"Kepercayaan pada 'sanguma' ini bukan bagian dari hukum kita, iman kita atau budaya kita," katanya.
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya