Gagal Bentuk Koalisi, Livni Usulkan Pemilu Dipercepat

Gagal Bentuk Koalisi, Livni Usulkan Pemilu Dipercepat
Foto: AP
JERUSALEM – Gagal membentuk pemerintah koalisi baru tidak menyurutkan langkah Menteri Luar Negeri Israel Tzipi Livni. Malah, politisi yang September lalu sukses memenangi pemilihan ketua Partai Kadima menggantikan Perdana Menteri (PM) Ehud Olmert itu justru menyatakan keinginannya agar pemilu dipercepat.

Untuk memuluskan rencananya itu, Livni juga telah menyampaikan gagasannya secara resmi kepada Presiden Shimon Peres. Dan sebenarnya, pengumuman itu dilakukannya setelah menemui Peres kemarin siang. Sebelumnya, sekitar sebulan silam, Peres sendirilah yang menugaskan Livni untuk mencoba membentuk pemerintahan baru menggantikan Olmert yang mengundurkan diri lantaran skandal korupsi.

Namun, keinginan membentuk pemerintah koalisi tersebut dipatahkan penolakan Partai Shas. Jumat (24/10) partai tersebut menyatakan tidak akan bergabung dalam pemerintahan. Keengganan Partai Shas itu dipicu penolakan Livni atas rancangan anggaran yang mereka ajukan. Ditambah lagi, sikap Livni yang mengusahakan perdamaian dengan Palestina juga sangat bertolak belakang dengan keinginan Partai Shas yang terkesan antipati terhadap Palestina.

’’Perkembangan yang terjadi belakangan ini menunjukkan bahwa koalisi mustahil bisa terjadi. Jadi, mau tak mau saya harus menentukan (pemilu) ini,’’ kutip kantor Kementerian Luar Negeri menirukan ucapan Livni yang disampaikan sebelum rapat rutin mingguan kabinet, Minggu (26/10).

JERUSALEM – Gagal membentuk pemerintah koalisi baru tidak menyurutkan langkah Menteri Luar Negeri Israel Tzipi Livni. Malah, politisi yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News