Gagal Masuk Sekolah Bola karena Bapak Meninggal

Gagal Masuk Sekolah Bola karena Bapak Meninggal
Hendri Mulyadi, di rumahnya di Cikarang, Jawa Barat. Foto: Zulham Mubarak/Jawa Pos.
"Tapi, mulai hari ini saya sudah stop dulu. Saya takut opini publik terhadap saya bergeser. Saya tak ingin dianggap cari sensasi. Lebih baik mengaji saja di sini," katanya datar.

Hendri tidak merasa ada yang istimewa dengan tindakannya itu, karena benar-benar berasal dari hati. Namun, yang berkesan baginya adalah ketika bertemu Nugraha Besoes di sebuah acara televisi. Secara langsung, Hendri sempat menyampaikan protesnya kepada salah satu tokoh PSSI itu.

"Waktu saya sampaikan uneg-uneg saya, Pak Nugraha bilang, 'Bagus kamu ya?'. Entah menyindir atau tersinggung, saya kurang paham," katanya polos.

Lalu bagaimana dengan fee menjadi pembicara di televisi? Hendri dengan tegas menjawab tak ingin dikomersialkan. Beberapa kali diundang menjadi narasumber acara live, Hendri lebih sering menolak uang transpor yang disiapkan kru televisi.

Nama Hendri Mulyadi sempat terkenal. Itu terjadi setelah dia nekad menerobos masuk ke tengah lapangan Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Rabu (6/1)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News