Gagal Nyapres, Ical Diminta Pula Mundur dari Ketum Golkar

Gagal Nyapres, Ical Diminta Pula Mundur dari Ketum Golkar
Gagal Nyapres, Ical Diminta Pula Mundur dari Ketum Golkar

Selain itu Ais berharap pimpinan Partai Golkar saat ini tidak main pecat atau sanksi kepada kader yang ingin maju lewat partai lain. "Jika main paksa, sebaiknya mereka yang harus angkat koper dari Golkar," tegasnya.

Dia juga mengatakan, situasi ini  menjadi pelajaran ke depan. Jajaran pengurus Partai Golkar tidak boleh lagi diisi kader karbitan atau bajakan. Proses kaderisasi harus diefektifkan agar yang berjuang membesarkan partai mendapat kehormatan

Mantan pengurus DPP Golkar era kepemimpinan Harmoko ini  mengungkapkan keprihatinnnya karena dia mendengar sendiri bahwa partai yang telah lama berkuasa dan pernah menang dalam pemilu selama masa reformasi pemilu 2004 dan tidak pernah berada di urutan ketiga, apalagi bawah, menjadi olok-olok kalangan politisi partai lain dan juga media.

"Golkar partai besar. Pimpinan dan kadernya dinilai hebat-hebat. Tapi sekarang, seperti kucing kurap. Saat didekati oleh partai lain memilih menjauh, saat dijauhi malah kepikiran sendiri. "Kucing kurap begitu. Itu karena Partai Golkar jadi barang jualan oleh pedagang," imbuh Ais Anantama Said. (fas/jpnn)


JAKARTA - Kegagalan demi kegagalan dialami Golkar selama kepemimpinan Aburizal Bakrie atau Ical. Dalam pemilu legislatif 9 April lalu misalnya, perolehan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News