Gagal Pakai Teknik Hosting, Tim Basarnas Tempuh Jalur Darat
jpnn.com - JAKARTA - Tim gabungan Badan SAR Nasional (Basarnas) di Papua hari ini, Selasa (18/8) harus mengubah proses evakuasi untuk mengangkut jenazah Trigana Air.
Sebelumnya, untuk mengangkut jenazah korban Trigana Air, Tim Basarnas menggunakan helikopter dengan teknik hosting atau ditampung, digantung menggunakan jaring setelah itu diangkat.
Deputi Operasi Basarnas Heronimus Guru mengatakan, proses evakuasi diubah ke jalur darat karena cuaca ekstrem di lokasi jatuhnya pesawat.
"Cuaca di sana begitu cepat berubah, gelap lantas mendung. Akhirnya diputuskan evakuasi dilakukan lewat jalur darat kalau lewat udara terlalu beresiko," ungkap Heronimus di kantornya, Jakarta, Selasa (18/8).
Pihaknya berharap, ke-54 jenazah bisa segera dibawa ke Bandara Sentani, Jayapura. Sebab bila menempuh melalui jalur darat bisa memakan waktu tempuh selama enam jam lamanya untuk sampai di titik lokasi.
"Karena kalau jalan turun lebih cepat. Tidak lama seperti pada saat naik (bawa jenazah ke lokasi evakuasi). Mudah-mudahan cepat bisa diangkut," harap Heronimus. (chi/jpnn)
JAKARTA - Tim gabungan Badan SAR Nasional (Basarnas) di Papua hari ini, Selasa (18/8) harus mengubah proses evakuasi untuk mengangkut jenazah Trigana
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Saset Penyumbang Sampah Plastik Terbesar di Indonesia, Ini Faktanya
- Tashya Megananda Yukki Terpilih Menjadi Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Jasa Boga
- Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Indonesia Technology Investment Summit 2024: Solusi Berkelanjutan di Era Digital
- Pupuk Kaltim Tanam 900 Bibit Pohon di Bontang
- Pemda yang Tidak Usulkan Formasi PPPK 2024 untuk Tendik Harus Disanksi, Honorer Setuju?