Gaji Guru Dipotong Rp 500 Ribu, Aduh, Polisi Turun Tangan

Gaji Guru Dipotong Rp 500 Ribu, Aduh, Polisi Turun Tangan
Kabid Humas Polda NTB Kombes Arman Asmara Syarifuddin saat ditemui JPNN di Mapolda NTB. Foto: Edi Suryansyah/JPNN.com

jpnn.com, MATARAM - Ratusan guru di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, sedang gusar. Pasalnya, gaji mereka dipotong.

Mengusut persoalan ini, Polda NTB berkoordinasi dengan Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.

"Koordinasi ini hanya sifatnya internal saja. Jadi, jangan salah persepsi," kata Kepala Bidang Humas Polda NTB Kombes Arman Asmara Syarifuddin di Mataram, Selasa.

Terkait dengan tujuan koordinasi tersebut, Arman mengaku belum mendapatkan informasi dari penyidik.

"Yang jelas, penanganan kasus ini masih berjalan," ujarnya.

Untuk itu, Arman meyakinkan peran tersangka dalam proses penyidikan ini belum terungkap. Penanganan pun masih berproses dalam agenda pemeriksaan saksi.

"Jadi, pemeriksaan saksi ini bagian dari upaya melengkapi kebutuhan berkas perkara," ucap dia.

Kasus pemotongan gaji guru ini diduga dilakukan oleh oknum pejabat di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lombok Barat.

Ratusan guru di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, sedang gusar. Pasalnya, gaji mereka dipotong.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News