Gaji Honorer di Kota Bekasi 2022 Melambung Tinggi, Rahmat Effendi Masuk Bui, Lantas?
jpnn.com, JAKARTA - Wali Kota Rahmat Effendi ditangkap KPK dan sudah berstatus tersangka kasus suap pengadaan barang dan jasa serta lelang jabatan.
Sosok pria yang biasa dipanggil Pepen itu dikenal sebagai kepala daerah yang sangat memperhatikan nasib tenaga honorer.
Di masa kepemimpinannya, seluruh honorer K2 maupun non-K2 lintas instansi yang jumlahnya sekitar 13 ribu orang meningkat kesejahteraannya.
"Pak Pepen, sapaan akrab Rahmat Effendi, sangat baik kepada honorer," kata Ketua Aliansi Honorer Usia Kritis Indonesia Bekasi, Mohamad Fikih kepada JPNN.com, Jumat (7/1).
Dia menceritakan bagaimana gaji mereka yang dari ratusan ribu kini Rp 3,85 juta (gaji pokok, red). Honorer di Dinas Perhubungan, Damkar malah di atas Rp 6 juta karena ditambahkan tunjangan. Mereka juga diberi asuransi BPJS Ketenagakerjaan dan kesehatan.
Fikih mengungkapkan pada Desember 2021, Pepen memberikan kado terakhir bagi honorer.
Kado itu berupa kenaikan gaji honorer pada 2022 dan sudah diketuk palu dalam paripurna DPRD Kota Bekasi.
"Kami sangat berterima kasih kepada Pak Pepen yang konsisten dengan janjinya untuk meningkatkan kesejahteraan honorer," ucapnya.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi ditangkap KPK, sebelumnya dia menaikkan gaji honorer untuk tahun 2022.
- 5 Berita Terpopuler: Nasib Honorer Digantung, ORI Buka Suara, Sulit jadi Orang Terpilih Seperti PPPK
- Sukses Tertibkan PSU Perumahan, Pemkot Denpasar Raih Penghargaan dari KPK
- KPK Menyita Kantor DPC NasDem di Sumut, Diduga Dibeli Pakai Uang Korupsi
- Saut Situmorang Desak KPK Transparan soal Peran Shanty Alda di Kasus Gubernur Malut
- Nurul Ghufron Mangkir, Dewas KPK Tunda Persidangan Etik
- 5 Berita Terpopuler: Solusi untuk Honorer yang Tak Masuk Database BKN, Ada Rekrutmen Khusus PPPK? Semoga