Gaji Rp 450 Ribu, Guru Honorer Semangat Kuliah S1
Kisah lainnya diutarakan Teddy Suryaman. Pria berusia 58 tahun ini baru meraih gelar S1 di usia senja. Awalnya guru PNS di SD Negeri Naya 3 Kecamatan Cibeder Kabupaten Cianjur menempuh program diploma. Lulus D2 tahun 1999, Teddy baru lanjut S1 di 2015.
Walaupun tinggal dua tahun lagi pensiun, Teddy masih semangat belajar. Selain tuntutan harus S1, dia ingin memberikan ilmu lebih banyak kepada siswanya.
Hebatnya, Teddy maupun Susandi tidak kesulitan menjalani pendidikan jarak jauh (PJJ) UT. Terbukti nilai keduanya didominasi A dan B.
"Ujiannya benar-benar ujian jadi bukan main-main. Kalau enggak belajar ya nilainya jelek. Ada juga teman kami nilainya jelek karena saat ujian enggak bisa mengerjakan apa yang diujikan," tutur Susandi yang diaminkan Teddy. (esy/jpnn)
Meski gajinya sebagai guru honorer Rp 450 ribu per bulan, Susandi tetap semangat kuliah di Universitas Terbuka.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Hardiknas 2024, Mbak Rerie: Masalah Pengangkatan Guru Honorer Harus Segera Dituntaskan
- Universitas Terbuka Luncurkan MBKM Expo, Cetak Generasi Unggul & Kompetitif
- Kekurangan Guru Makin Besar, Pengangkatan Honorer Menjadi PNS & PPPK Mendesak Dilakukan
- Ratusan Honorer Diusulkan jadi PPPK 2024 Jalur Khusus, Apa Maksudnya?
- Dirjen Nunuk Nelangsa Tak Semua Honorer Terangkat PPPK 2024, Bagaimana Nasib P1-P4?
- 5 Berita Terpopuler: Tolong Serius Menindaklanjuti Pengangkatan Honorer jadi PPPK, Jangan Dibenturkan, Waspada