Gak Usah Jauh ke Tiongkok! Ternyata Ilmu Pariwisata Itu Ada di Banyuwangi

Gak Usah Jauh ke Tiongkok! Ternyata Ilmu Pariwisata Itu Ada di Banyuwangi
Model berlenggak-lenggok mengenakan batik pada acara Banyuwangi Batik Festifal 2015, yang diadakan di Taman Blambangan, Sabtu (10/10). Foto: Rendra/Radar Banyuwangi/JPNN.com

Untuk beragam festival tadi, Disbudpar Kabupaten Banyuwangi membagi ke dalam tiga kelas. Ada festival internasional, nasional, dan lokal. "Festival internasional akan mengundang banyak negara di berbagai belahan dunia. Yang kita siapkan International Tour de Banyuwangi Ijen. Untuk nasionalnya, ada Banyuwangi Batik Festival. Sementara lokalnya ada Banyuwangi Ethno Carnival," terangnya. 

Festival juga akan menampilkan berbagai atraksi wisata terbaru di antaranya Green and Recycle Fashion Week, Festival Buah Lokal, Festival Kuliner Sego Tempong, Festival Permainan Anak Tradisional, Banyuwangi Kite Festival, Festival Perkusi dan Lare-lare Orkestra dan Kite and Wind Surf Competition.

Banyaknya festival itu menjadi berkah bagi pengelola wisata. Wisatawan mulai berdatangan ke kabupaten berjuluk Sunrise of Java itu. Bangsring Underwater misalnya. Sepanjang Januari 2016 kemarin, kewalahan melayani pengunjung yang menembus angka 1.000 orang. Mayoritas, memesan paket pemandangan terumbu karang, naik banana boat, dan melihat ikan hiu. 

"Festival yang digelar memang punya efek domino yang bagus. Ekonomi tumbuh karena sehari bisa 1.000 orang. Kita sampai kewalahan menyediakan pelampung dan alat snorkeling,” terang Ikhwan Arief, pengelola Bangsring Under Water.(ray/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News