Gali Potensi Kawasan Indonesia Timur

Gali Potensi Kawasan Indonesia Timur
Pembukaan IBT Expo 2018. FOTO : Jawa Pos

jpnn.com, SURABAYA - Salah satu kunci mengembangkan kawasan Indonesia Timur adalah membangun sinergi yang positif dengan semua pihak. Sebab, potensi pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di kawasan itu masih sangat terbuka lebar.

Ketua Bidang Manajemen dan Usaha Dewan Kerajinan Nasional Bintang Puspayoga menyatakan, Indonesia Timur memiliki potensi dari segi kekayaan alam maupun pariwisata. Karena itu, pemerintah berupaya mengembangkan pusat pertumbuhan ekonomi di Indone­sia Timur. Dengan begitu, kontribusinya ke perekonomian nasional bisa meningkat.

''Meski kaya dengan ekonomi kelautan, industri pengolahan banyak di Jawa. Itu tantangan yang perlu diatasi,'' katanya di sela pembukaan pameran IBT Expo 2018 di Garden Palace Hotel kemarin (31/10). IBT Expo memperkenalkan produk unggulan di kawasan Indonesia Timur yang diadakan pada 31 Oktober-4 November.

Salah satu potensi yang dapat digali ialah sektor industri kreatif yang terkait dengan kebudayaan dan kearifan lokal. Pada 2017 lalu, kontribusi ekonomi kreatif terhadap PDB mencapai Rp 990,4 triliun yang naik dari 2016 sebesar Rp 894,6 triliun.

Dalam rangka pemberdayaan UMKM, Kementerian Koperasi dan UMKM bekerja sama dengan berbagai lembaga instansi pemerintah, asosiasi, dan Dewan Kerajinan Nasional, memberikan pendampingan, pelatihan, maupun bantuan berupa dana hibah ataupun bantuan lain. Juga sertifikasi dan standardisasi untuk peningkatan daya saing produk.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jatim Mas Purnomo Hadi menambahkan, potensi perdagangan antarpulau kian terbuka. Di Jatim, jumlah pelaku usaha mengalami lonjakan drastis. Saat ini jumlah UMKM di Jatim mencapai 12,1 juta pelaku usaha. (JPNN/pda)

Salah satu potensi yang dapat digali ialah sektor industri kreatif yang terkait dengan kebudayaan dan kearifan lokal


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News