Gampang Tangkap Warga, Jokowi Harus Evaluasi Polri
jpnn.com - JAKARTA - Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar mengkritisi langkah polisi yang gampang menangkap orang. Kritikan ini diberikan terkait penangkapan dan penahanan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan.
"Orang dengan gampang ditangkap polisi, peradilan dipaksakan dan sebagainya. Kekacauan ini dikerjakan oleh polisi itu sendiri," kata Haris dalam konferensi pers di kantor KontraS, Jakarta, Jumat (1/5).
Haris mengatakan, tindakan polisi saat ini menjadi ancaman bagi demokrasi, warga sipil, konstitusi, dan penegakan hukum. Karena itu, pemerintah perlu mengeluarkan suatu kebijakan. KontraS memberikan rekomendasi kepada Jokowi untuk melakukan evaluasi terhadap Polri. "Presiden harus pimpin langsung evaluasi Polri," ucapnya.
Haris menjelaskan, proses evaluasi itu dilakukan dengan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah perwira polisi. Pada saat pemeriksaan, tugas Polri bisa dititipkan sementara waktu kepada lembaga lain.
"Misalnya keamanan ada TNI, Satpol PP. Tugas SIM ada Kementerian Perhubungan. Tugas hukum ada Kementerian Hukum dan HAM," ujar Haris. (gil/jpnn)
JAKARTA - Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar mengkritisi langkah polisi yang gampang menangkap
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Presiden Terpilih Ditetapkan, Masyarakat Diajak Makin Bahagia Gunakan Teknologi Digital
- BNPT Serahkan Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan untuk 18 Pengelola Objek Vital
- Sumsel & BIG RI Teken MoU Pemanfaatan Data dan Informasi Geospasial
- 60 Organisasi Bersatu dalam Koalisi Global untuk Kemerdekaan Palestina
- Kemendagri Sosialisasi Sistem Informasi bagi Aparatur Kesbangpol dan Ormas se-Pulau Papua
- Polda Papua Ungkap Dalang Penyerangan Polsek, Siapa?