Ganda Campuran tak Tersisa

Ganda Campuran tak Tersisa
Pasangan campuran, Irfan Fadhilah/Weni Anggraini. Getty Images

jpnn.com - SEOUL - Setelah tunggal putri, Indonesia juga dipastikan kehilangan gelar di nomor ganda campuran pada Korea Open Superseries 2014. Pasalnya, dua wakil Indonesia harus tumbang di babak pertama.

Pasangan Irfan Fadhilah/Weni Anggraini yang menjadi harapan ternyata gagal menjawab tantangan. Irfan/Weni dipaksa mengakui ketangguhan wakil Hongkong, Chun Hei Lee/Hoi Wah Chu lewat pertarungan rubber set dengan skor 15-21, 21-19, 15-21 di Seoul Olympic Gymnasium, Rabu (8/1).

Hasil yang diterima Irfan/Weni merupakan lanjutan episode negative ganda campuran Indonesia di Korea Open. Pada pertandingan sebelumnya, Muhammad Rijal/Vita Marissa juga keluar lapangan dengan kepala tertunduk usai dibekuk wakil Hongkong, Chan Yun Lung/Tse Ying Suet lewat laga straight set dengan skor 18-21, 19-21.

Kegagalan di Korea Open tentu mencoreng wajah Indonesia yang selama ini sangat diperhitungkan di nomor ganda campuran. Pasalnya, Indonesia saat ini memiliki pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang merupakan juara dunia 2013.

Vita dengan jantan mengakui kegagalannya di Korea Open. Pebulutangkis asal PB Djarum itu mengaku belum memiliki chemistry yang baik dengan Rijal. Pasalnya, mereka baru berlatih sepekan sebelum kejuaraan berlangsung.

“Namun kami tak mau menjadikan hal itu sebagai alasan kekalahan. Intinya kami memang harus memperbanyak latihan dan pertandingan lagi,” tegas Vita sebagaimana dilansir laman resmi PB PBSI. (jos/jpnn)


SEOUL - Setelah tunggal putri, Indonesia juga dipastikan kehilangan gelar di nomor ganda campuran pada Korea Open Superseries 2014. Pasalnya, dua


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News