Gandeng FBI Lacak Pembuat Situs Sonata

Gandeng FBI Lacak Pembuat Situs Sonata
Gandeng FBI Lacak Pembuat Situs Sonata
Sonata sekarang diduga kuat menggantikan peranan Dulmatin yang tewas di Pamulang. Dia mengkoordinasikan kelompok pendukung dan kelompok penyuplai senjata. Maulana, yang menjadi supplier utama senjata jaringan ini sudah tewas. "Kami duga peranan Maulana digantikan oleh seorang bernama Kamaluddin," ujar sumber Jawa Pos kemarin.

Satu orang jenazah yang hingga kini belum bisa dikenali awalnya diduga adalah Imron Baehaqi alias Musthofa alias Abu Tholut, komandan lapangan yang juga alumni Mindanao. Namun, ternyata data antemortem dan post mortemnya tidak cocok. "Itu berarti Abu Tholut masih berkeliaran, sangat berbahaya," kata anggota Ikatan Keluarga Pratisara Wirya itu.  

Abu Tholut mempunyai kemampuan militer setara Mustaqim (sudah tertangkap). Dia juga seorang residivis yang divonis di Pengadilan Negeri Jakarta Timur pada 11 Mei 2004. Saat itu, oleh jaksa, Abu Tholut  dituduh hendak melakukan tindak pidana terorisme berhubungan dengan ditemukannya bukti-bukti berupa senjata api, bahan peledak di Jl. Taman Sri Rejeki Selatan, VII/2 Semarang, Perumahan Permata Hijau Permai Blok F-11 No 16 RT 07/18 Kali Abang Tengah Bekasi Utara, Jl. Kebagusan III No 63 Pasar Minggu Jakarta Selatan, dan Jl. Cakrawijaya III Blok I No. 22 Rt 02/12 Cipinang Muara Jakarta Timur.

  

Abu Tholut  yang disebut jaksa sebagai salah satu pimpinan manthiqi III di struktur Jemaah Islamiah, juga didakwa hendak melakukan pembunuhan terhadap konglomerat Ciputra yang diyakininya sebagai dalang kristenisasi di Indonesia. Menurut jaksa, niat itu rencananya dilakukan saat dilangsungkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa di Hotel Ciputra Grogol Jakarta Barat, tanggal 30 Juni 2003. Selain itu, polisi juga menemukan dokumen-dokumen berupa jadwal kebaktian di beberapa gereja, daftar pengurus Ayub Jabotabek, dan daftar nama pengurus PDI Perjuangan, yaitu Roy BB Janis, Alex Litaay, Jacob Tobing, JE Sahetapy dan Pramono Anung.

JAKARTA -- Mabes Polri bergerak cepat merespon pesan jihad Abdullah Sonata di internet. Selang sehari setelah dimuat Jawa Pos (JPNN), situs yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News