Gandeng FBI Lacak Pembuat Situs Sonata

Gandeng FBI Lacak Pembuat Situs Sonata
Gandeng FBI Lacak Pembuat Situs Sonata
Namun, dalam pertimbangannya, majelis hakim hanya mengenakan dakwaan sekunder (kepemilikan senjata api) sebagai hal yang memang benar-benar terbukti dalam persidangan. Dan sekarang, Abu Tholut bebas. "Kami juga menemukan dokumen yang menunjukkan bahwa kelompok ini berupaya meniru Al Qaidah dalam membentuk negara baru," kata sumber itu. Dokumen dibawa oleh Rosikin Noor, tersangka teroris yang tertangkap Senin (10/05) malam.

Mereka percaya bahwa aksinya akan direstui Al Qaidah yang sekarang dikomando dari lembah-lembah Afghanistan. Teroris itu menyebut serangan 17 Agustus atau amaliyah Badar 7 Ramadhan sebagai fase keempat strategi Al Qaidah. Fase pertama disebut fase penyadaran. Dimulai awal 2000 dan berakhir tahun 2003. Tujuannya adalah memaksa Amerika dan sekutunya keluar kandang. "Fase ini dimulai dari WTC ( 11 September 2001) itu," katanya.  

Fase kedua disebut fase membuka mata yang ditarget hingga tahun 2006. Lalu, fase kebangkitan tahun 2007 hingga 2010. "Dalam tahap ini tujuannya melakukan serangan teror di beberapa negara secara sporadis," katanya. Lalu, tahap keempat adalah fase pemulihan keadaan."Fase ini bertujuan untuk menjatuhkan kekuasaan sah negara-negara yang mayoritasnya berpenduduk Islam dengan melakukan kontak kuat secara langsung," katanya.

Lalu, disusul dengan fase memproklamasikan negara. Pada fase ini memfokuskan untuk mendirikan Daulah Islam dengan menggabungkan berbagai organisasi jihad dunia dan Al-Qoida yang direncakan pada tahun 2013-2016. "Inilah yang menginspirasi mereka untuk bergerak menyerang RI-1 pada 17 Agustus 2010," katanya. Secara terpisah, pengamat terorisme dan intelijen Masma (pur) Prayitno Ramelan menilai perubahan pola serangan teroris itu membuat aparat intelijen harus semakin lihai dan bergerak satu langkah di depan. 

JAKARTA -- Mabes Polri bergerak cepat merespon pesan jihad Abdullah Sonata di internet. Selang sehari setelah dimuat Jawa Pos (JPNN), situs yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News