Gandeng Mitsui, Pertamina Jajaki Penerapan Teknologi CCUS di Indonesia

Adapula transportasi CO2 melalui pipa, truk, dan kapal dari sumber emisi ke lokasi dengan kombinasi yang paling efisien.
Dia berharap kolaborasi dalam studi itu bisa mengidentifikasi bisnis potensial bagi Pertamina dan Mitsui di industri energi ke depannya.
"Di era transisi energi, Pertamina dan industri lain harus melakukan segala upaya untuk mengurangi dan memitigasi emisi karbon ke atmosfer agar perubahan iklim tetap terkendali," ungkapnya.
"Regulasi, izin, dan dukungan pemerintah serta kerja sama para pemangku kepentingan akan menjadi faktor kunci keberhasilan program CCUS ini,” sambung dia.
Hal senada disampaikan General Manager of Sustainable Energy Development Division, Energy Business Unit I, Mitsui & Co. Yasuchika Maruyama.
Dia menyambut hangat kolaborasi tersebut bisa mempererat hubungan baik antara Mitsui dan Pertamina, tetapi juga antara Indonesia dan Jepang.
Menurut Maruyama, Indonesia merupakan salah satu produsen migas terkemuka di Asia.
Sejumlah lapangan migas yang memasuki fase penurunan produksi diharapkan dapat digunakan kembali.
PT Pertamina (Persero) mempertegas komitmennya dalam mendukung penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dengan menggandeng Mitsui & Co.
- Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok Avtur Penerbangan Haji 2025 Aman
- Program DEB Pertamina Dorong Produksi Pangan Desa
- Ini Kontribusi Pertamina untuk Sektor Pendidikan Menuju Indonesia Emas 2045
- PHE Catatkan Kinerja Positif, Produksi Migas Capai 1,04 Juta Barel Setara Minyak per Hari
- Harga BBM Pertamina Turun, Cek Daftar Lengkapnya!
- Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Tinjau Operasional PHM, Dorong Produksi Energi Nasional