Gandeng Muhammadiyah, BRI Akan Beri Kemudahan Jasa & Layanan Perbankan

Menurutnya, Muhammadiyah dan BRI sama-sama berdiri pada era kolonialisme.
Muhammadiyah berdiri tahun 1912, sementara BRI dibangun tahun 1895.
“Kesamaaan BRI dam Muhammadiyah sama sama berdiri di era Kolonial Belanda. Jadi keduanya sesungguhnya sudah merasakan pahit getirnya mengawal bangsa ini,” ucap Agung.
Selain itu, Muhammadiyah dan BRI memiliki jaringan cabang yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Muhammadiyah dan BRI sama-sama punya cabang yang banyak. Di Muhammadiyah, AUM juga banyak, PTMA (Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah) ada sejumlah 172, belum rumah sakit dan lain-lain,” terang Agung.
Persamaan lainnya ialah berkomitmen memajukan rakyat Indonesia.
Dengan jaringan yang luas, kebermanfaatan Muhammadiyah dan BRI begitu dirasakan masyarakat.
“Dalam perkembangan IT (Informasi Teknologi), BRI semakin terdepan, sehingga hal ini akan menjadi nilai tambahan dalam kerja sama ini,” tutur Agung.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) melakukan kolaborasi dengan pimpinan pusat (PP) Muhammadiyah terkait penyediaan dan pemanfaatan jasa.
- Jadi Pelopor AI, BINUS University Dorong Ekosistem Kerja Kreatif Berbasis Teknologi
- Kisah Rina Santi, Sukses Menginspirasi Perempuan lewat Komunitas Women in Energy
- Tumbuh Berkelanjutan, Bank Raya Kembali Bukukan Kinerja Keuangan Positif
- Muhammadiyah-Polres Tanjung Priok Perkuat Sinergi Jaga Kamtibmas dan Kegiatan Keagamaan
- Imigrasi Pemalang & BRI Gelar Bakti Sosial di Panti Asuhan Dewi Masyithoh
- Pengacara Terlibat Suap Rp 60 Miliar, Muhammadiyah: Perilaku yang Mencoreng Profesi