Gandeng TNI AL, Mulung Parahita Gelar Aksi Nyata Terhadap Darurat Iklim

jpnn.com, JAKARTA - Mulung Parahita berkolaborasi dengan TNI Angkatan Laut Republik Indonesia berinovasi menciptakan Ekosistem Penanganan Lingkungan, yang menggerakkan desa-desa pesisir untuk bersama-sama menjalankan pengelolaan sampah berbasis sumber secara digital dan mewujudkan ekonomi sirkular.
Salah satu agenda terdekatnya adalah menggelar Kick-Off meeting untuk kampanye lingkungan Solo Triathlon sejauh 1.293 km dari Bali menuju Jakarta selama 30 hari dalam Kampanye ke-2 yang bertajuk The Rising Tide.
"Kami mengundang semua pihak, mulai dari pemerintah, ilmuwan, peneliti, akademisi, industri, LSM, komunitas serta masyarakat agar mendukung serta berpartisipasi dalam kampanye lingkungan The Rising Tide, di mana kampanye ini merupakan deklarasi untuk memulai aksi nyata terhadap darurat iklim di bumi pertiwi," ujar Founder dan Ketua Parahita Mulung, Yansyah.
Menurutnya polusi sampah merupakan salah satu penyebab kehancuran ekologis, namun sampah bukanlah musuh manusia, tanpa disadari sampah telah menjadi bagian dari peradaban.
Terlebih, sampah plastik bekas kemasan memiliki nilai ekonomi yang cukup besar.
Bahkan potensi perputaran nilai ekonomi dari pengolahan plastik bekas kemasan berbahan polyethylene terephthalate (PET) mencapai Rp 100 miliar per tahun.
Yansyah mengambil contoh di Pulau Bali, di mana setiap tahunnya pulau Dewata menghasilkan sampah plastik mencapai 300 ribu ton, dengan asumsi harga perkilo Rp 1.500 sampai Rp 3.000.
"Jika total sampah tadi diproses dengan baik didaur ulang potensi ekonomi sampah daur ulang di Bali mencapai Rp 100 miliar," ucap Yansyah.
Ketidakpedulian terhadap sampah secara langsung dan tidak langsung mensponsori kerusakan alam.
- Atasi Darurat Sampah, Waka MPR Lestari Moerdijat Sebut Sejumlah Hal yang Harus Dilakukan
- Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Siap Fasilitasi Pemda Atasi Masalah Sampah
- KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 5,45 T ke Pertamina Diputihkan, Bahlil Berkata Begini
- Soal Pembayaran Tunggakan Triliunan TNI AL, Menhan Singgung Kebijakan Tersentralisasi
- SWI dan IPR Luncurkan Studi Indeks Daur Ulang Plastik
- Rapat Bareng Menhan, Legislator Ungkit Utang Triliunan TNI AL