Gangguan Pernapasan Dominasi Pasien Puskesmas

Gangguan Pernapasan Dominasi Pasien Puskesmas
Gangguan Pernapasan Dominasi Pasien Puskesmas
JAKARTA - Pasien dengan gangguan kesehatan mendominasi angka kunjungan di Puskesmas. Dari data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), diperkirakan 30 persen dari total kunjungan adalah pasien gangguan pernapasan.

Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (Dirjen P2PL) Kemenkes Tjandra Yoga Aditama menuturkan, salah satu upaya antisipasi menyikapi permasalahan tersebut, petugas puskesmas akan makin dilatih untuk menangani dalam bidang penyakit pernapasan, khususnya gangguan pada paru-paru. "Gangguan pernapasan lainnya adalah TB (Tubercolosis, red), bronchitis, ISPA, dan asma," katanya, kemarin (23/10).

Menurut Tjandra, upaya pelatihan ini sangat mendukung upaya puskesmas mengatasi gangguan pernapasan di masyarakat. Terlebih lagi, sejumlah besar puskesmas tidak memiliki dokter spesialis. Namun, anggaran untuk upaya pelatihan tenaga medis dan penambahan alat kesehatan masih terus digodog.

Selain melatih tenaga medis di puskesmas, Tjandra menuturkan Kemenkes menjalankan program perbaikan sarana dan prasarana puskesmas. Diantara alat-alat kesehatan yang bakal disuplay Kemenkes adalah spirometri, nebulizer, dan spacer. Dia berharap, rencana pelatihan dan perbaikan alat kesehatan di puskesmas ini bisa dijalankan tahun depan.

JAKARTA - Pasien dengan gangguan kesehatan mendominasi angka kunjungan di Puskesmas. Dari data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), diperkirakan 30

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News