Ganjar Bawa Air dan Tanah ke IKN dari Tempat Peninggalan Leluhur

Ganjar Bawa Air dan Tanah ke IKN dari Tempat Peninggalan Leluhur
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kiri) saat tiba di Bandara Sepinggan Balikpapan, Minggu (13/3). ANTARA/HO-Humas Pemprov Jateng

"Ini dukungan kolektif yang ditunjukkan seluruh daerah di Indonesia. Hari ini 33 Gubernur datang, membawa pesan kebersamaan untuk membangun IKN, mudah-mudahan ini menjadi spirit Keindonesiaan kita," katanya.

Disinggung banyak pihak yang nyinyir dan menilai aksi Gubernur membawa air dan tanah itu penuh dengan klenik, Ganjar tertawa santai dan menurutnya ini ialah bagian dari kultural bangsa Indonesia yang tidak bisa dilepaskan.

"Ini kultural, semua daerah pasti punya sendiri-sendiri. Ada nilai-nilai luhur yang bisa dilakukan. Kita boleh bicara modern, kekinian dengan referensi buku-buku baru, tetapi, kita mesti punya kepribadian dalam kebudayaan," tegasnya.

Bahkan, lanjut Ganjar, nilai-nilai ini tidak hanya dimiliki bangsa Indonesia sebab di Jepang, jika ada pembangunan apa pun pasti ada ritual dan upacara seperti laiknya di Indonesia.

"Kalau orang Jawa mau buat rumah, di atasnya ada pisang, beras, bendera merah putih. Itu tradisi, di Jepang juga sama, mau buat bendungan, buat gedung itu ada ritual dan upacaranya. Jadi, enggak usah mikir soal apakah ini klenik atau tidak, ini soal kultural dalam bingkai persatuan," ujar Ganjar. (antara/jpnn)

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo membawa air dan tanah ke lokasi pembangunan calon Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News