Ganjar Diuji Pendeta Gilbert di Depan Umat Kristen, Lulus & Terbukti soal Toleransi

Namun, ketua Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) itu mengakui hambatan bagi umat agama tertentu untuk beribadah masih ada.
Saat masih menimba ilmu di SMA Bopkri 1 Yogyakarta pada era 1980-an, Ganjar pun sudah sering mendengar kisah tentang umat Kristen kesulitan mendirikan gereja.
Namun, ketika terjun menjadi politikus, Ganjar digembleng soal ketaatan kepada Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika. Politikus PDIP tersebut menegaskan kebebasan beribadah merupakan amanat konstitusi.
“Kalau soal kebebasan beribadah itu bukan cerita SKB (surat keputusan bersama, red), itu cerita konstitusi yang paling tinggi di republik ini," ucap bakal capres yang berpasangan dengan Mahfud MD tersebut.
Pendeta Gilbert dan ratusan umat Kristen pun bertepuk tangan saat Ganjar menyampaikan jawaban demi jawaban yang meyakinkan.
“Kita senang hari ini ketemu Pak Ganjar yang tidak hanya bicara retorika atau janji politik, tetapi memberikan jawaban sesuai pengalaman yang telah dilakukan,” ucap Pendeta Gilbert.
Tokoh berdarah Minahasa itu menganggap Ganjar bukanlah politikus yang cuma bisa mengobral janji.
“Ini yang kita butuhkan, orang yang tidak hanya berjanji tetapi sudah melakukan. Pak Ganjar adalah pemimpin yang diharapkan bangsa ini," ucap Pendeta Gilbert.
Ganjar Pranowo memukau ratusan umat Kristen yang menghadiri deklarasi Relawan Damai Sejahtera (REDS) pimpinan Olly Dondokambey di Jakarta Pusat..
- 5 Berita Terpopuler: Kapan Pengisian DRH NIP PPPK? Simak Penjelasan Kepala BKN, Alhamdulillah Perjuangan Tak Sia-sia
- Ganjar Pranowo Tanggapi Usulan Solo Jadi Daerah Istimewa
- Politikus PSI Kevin Wu: PIK Tumbuh Jadi Salah Satu Destinasi Wisata Religi dan Ruang Toleransi di Jakarta
- Peserta Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Dugaan Keterlibatan Polisi Pada Pilpres 2024
- Semangati Hasto, Ganjar Hadir di Pengadilan Tipikor
- Konon, Kader di Tingkat Bawah Meminta Megawati Jadi Ketum PDIP saat Kongres