Ganjar, Puan, dan Kebodohan

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Ganjar, Puan, dan Kebodohan
Rocky Gerung. Foto: dokumen JPNN.com/Aristo Setiawan

jpnn.com - Ganjar Pranowo, gubernur Jawa Tengah, boleh saja menjadi pemuncak dalam survei terbaru bakal calon presiden 2024.

Namun, di mata sebagian pemilih milenial, Ganjar Pranowo dianggap bodoh karena tidak pernah berbicara mengenai narasi-narasi mutakhir seperti gender equality, society 5.0, atau human rights.

Setidaknya itulah klaim yang disampaikan oleh komentator politik Rocky Gerung.

Bukan hanya Ganjar yang disebut bodoh, Ketua DPR RI Puan Maharani juga disebut bodoh oleh Gerung.

Dua tokoh itu sedang terlibat perang dingin karena dianggap saling bersaing memperebutkan tiket 2024 dari PDIP.

Persaingan itu kemudian memunculkan istilah perseteruan celeng vs banteng.

Celeng untuk menyebut kader-kader PDIP yang membelot mendukung Ganjar.

Persaingan banteng vs celeng menjadi berita ramai di berbagai media. Kemunculan banteng dan celeng ini oleh beberapa pengamat politik dianggap sebagai trik marketing politik untuk mengerek elektabilitas dan popularitas Ganjar maupun Puan.

Di mata sebagian pemilih milenial, Ganjar dianggap bodoh karena belum pernah berbicara narasi-narasi mutakhir.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News