Ganjar Terima dengan Tangan Terbuka Perbedaan Pendapat soal Omnibus Law di Jateng
Ganjar juga mempersilakan jika ada perbedaan pendapat di Jateng soal Omnibus Law.
Namun, ketidaksetujuan itu harus disampaikan dengan opini yang baik dan sesuai dengan argumentasi yang mendukung.
"Semua harus berawal dari membedah pasal-pasal Omnibus Law agar clear, mana yang ditolak, mana yang harus diperbaiki dan lainnya. Sebenarnya saya hanya butuh daftar isian masalahnya seperti apa," tegasnya.
Ganjar saat ini sudah menghubungi beberapa kelompok, baik buruh, pengusaha dan lainnya untuk berembuk membedah Omnibus Law. Tujuannya yakni agar jelas, masalah apa yang ada dan bagaimana solusinya.
Masing-masing stakeholders perekonomian Jateng juga telah ia minta membedah Omnibus Law. Dia minta untuk ditulis secara komprehensif pasal mana yang keberatan dan perbaikannya bagaimana.
Setelah siap, Ganjar akan mengumpulkan semuanya untuk membahas bersama-sama. Hasilnya akan menjadi draft usulan Jateng kepada presiden.
"Kan nanti jelas, apa posisi draft Omnibus Law itu, apa posisi pengusaha dan apa posisi buruh. Mari kita bicarakan, agar kita punya inisiatif dari Jawa Tengah untuk disampaikan ke pusat. Nanti saya bantu sampaikan, saya kan wakil pemerintah pusat," pungkasnya. (jpnn)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat ini sudah menghubungi beberapa kelompok baik buruh dan pengusaha serta kalangan lainnya untuk berembuk membedah Omnibus Law.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Dambakan Keselarasan dengan Pusat, Petani Jateng Dukung Sudaryono Jadi Gubernur
- Ribuan Buruh dari Karawang Ikuti May Day di Depan Istana Negara, Mereka Menolak Omnibus Law
- Hadiri Sidang Putusan PHPU Pilpres 2024 di MK, Ganjar Singgung Kemerdekaan Hakim
- Kubu Prabowo Yakin Permohonan Pihak Anies & Ganjar Bakal Ditolak Hakim MK
- Mardiono PPP Hadiri Halalbihalal Golkar, Ganjar Merespons Begini
- Ganjar Pranowo Soal Peluang Bertemu Gibran: Pintu Saya tidak Pernah Tertutup