Ganjar: Yang Bisa Dibuka Jangan Ditutup-tutupi

Ganjar: Yang Bisa Dibuka Jangan Ditutup-tutupi
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat memimpin Rapat Evaluasi Penanganan COVID-19 di kantor Gubernur Jateng, Semarang, Senin (11/10). ANTARA/HO-Humas Pemprov Jateng

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan sudah saatnya membuka dan memberikan akses informasi kepada masyarakat. 

Menurutnya, keterbukaan informasi merupakan salah satu bentuk kesungguhan dalam memberikan akses maupun pelayanan publik.

"Kalau ingin publik bisa mengakses informasi, ya sudah saatnya. Jadi, yang bisa dibuka jangan ditutup-tutupi. Berikan informasi yang baik dan benar agar masyarakat bisa mengakses," kata Ganjar Pranowo.

Ganjar mengungkap itu usai menyampaikan paparan secara daring terkait Inovasi dan Kolaborasi Keterbukaan Informasi Publik Dalam Pelayanan Publik di Jateng kepada tim penilai dari Komisi Informasi Pusat di Semarang, Senin (11/10). 

Dia menjelaskan bahwa akses informasi tersebut bisa berupa soal vaksin, bantuan sosial, kesehatan, maupun pendidikan.

Ganjar bahkan meminta seluruh badan usaha milik daerah (BUMD) agar membuka informasi dengan baik. 

Dia menegaskan hal itu supaya publik tahu bahwa BUMD sudah transparan. 

“Seandainya publik butuh bantuan terkait institusi itu bisa mendapatkan dengan mudah," mantan wakil ketua Komisi II DPR itu. 

Ganjar menegaskan informasi yang bisa dibuka ke publik, jangan ditutup-tutupi. Menurutnya, keterbukaan informasi merupakan salah satu bentuk kesungguhan dalam memberikan akses maupun pelayanan publik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News