Ganjar: Yang Bisa Dibuka Jangan Ditutup-tutupi
jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan sudah saatnya membuka dan memberikan akses informasi kepada masyarakat.
Menurutnya, keterbukaan informasi merupakan salah satu bentuk kesungguhan dalam memberikan akses maupun pelayanan publik.
"Kalau ingin publik bisa mengakses informasi, ya sudah saatnya. Jadi, yang bisa dibuka jangan ditutup-tutupi. Berikan informasi yang baik dan benar agar masyarakat bisa mengakses," kata Ganjar Pranowo.
Ganjar mengungkap itu usai menyampaikan paparan secara daring terkait Inovasi dan Kolaborasi Keterbukaan Informasi Publik Dalam Pelayanan Publik di Jateng kepada tim penilai dari Komisi Informasi Pusat di Semarang, Senin (11/10).
Dia menjelaskan bahwa akses informasi tersebut bisa berupa soal vaksin, bantuan sosial, kesehatan, maupun pendidikan.
Ganjar bahkan meminta seluruh badan usaha milik daerah (BUMD) agar membuka informasi dengan baik.
Dia menegaskan hal itu supaya publik tahu bahwa BUMD sudah transparan.
“Seandainya publik butuh bantuan terkait institusi itu bisa mendapatkan dengan mudah," mantan wakil ketua Komisi II DPR itu.
Ganjar menegaskan informasi yang bisa dibuka ke publik, jangan ditutup-tutupi. Menurutnya, keterbukaan informasi merupakan salah satu bentuk kesungguhan dalam memberikan akses maupun pelayanan publik.
- Bicara di Persidangan, Ganjar Ungkap Alasan Mengajukan PHPU ke MK
- Anies: Hasil Suara Pilpres Tak Mencerminkan Kualitas Demokrasi
- Tim Ganjar-Mahfud Bawa 15 Kontainer Bukti Gugatan PHPU ke MK
- Ganjar Pilih Menjadi Penyeimbang, Tidak Mau Jadi Menteri Pemerintah Mendatang
- Tim Pembela Prabowo Anggap Permohonan PHPU Kubu Anies dan Ganjar Tak Ada yang Istimewa
- MK Tindaklanjuti Permohonan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud MD