Ganjar: Yang Bisa Dibuka Jangan Ditutup-tutupi

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan sudah saatnya membuka dan memberikan akses informasi kepada masyarakat.
Menurutnya, keterbukaan informasi merupakan salah satu bentuk kesungguhan dalam memberikan akses maupun pelayanan publik.
"Kalau ingin publik bisa mengakses informasi, ya sudah saatnya. Jadi, yang bisa dibuka jangan ditutup-tutupi. Berikan informasi yang baik dan benar agar masyarakat bisa mengakses," kata Ganjar Pranowo.
Ganjar mengungkap itu usai menyampaikan paparan secara daring terkait Inovasi dan Kolaborasi Keterbukaan Informasi Publik Dalam Pelayanan Publik di Jateng kepada tim penilai dari Komisi Informasi Pusat di Semarang, Senin (11/10).
Dia menjelaskan bahwa akses informasi tersebut bisa berupa soal vaksin, bantuan sosial, kesehatan, maupun pendidikan.
Ganjar bahkan meminta seluruh badan usaha milik daerah (BUMD) agar membuka informasi dengan baik.
Dia menegaskan hal itu supaya publik tahu bahwa BUMD sudah transparan.
“Seandainya publik butuh bantuan terkait institusi itu bisa mendapatkan dengan mudah," mantan wakil ketua Komisi II DPR itu.
Ganjar menegaskan informasi yang bisa dibuka ke publik, jangan ditutup-tutupi. Menurutnya, keterbukaan informasi merupakan salah satu bentuk kesungguhan dalam memberikan akses maupun pelayanan publik.
- Polisi Klaim Botol Miras di Kantor Gubernur Jateng Jadi Bahan Molotov May Day
- Dedi Mulyadi Kirim Pelajar ke Barak TNI, Gubernur Jateng Sampaikan Kalimat Menohok
- 3 Maskapai akan Buka Rute Internasional Via Bandara Ahmad Yani, Luthfi: Mendongrak Pariwisata & Investasi
- Gubernur Luthfi Siapkan Penerbangan Perintis ke Karimunjawa dan Blora
- 5 Berita Terpopuler: Kapan Pengisian DRH NIP PPPK? Simak Penjelasan Kepala BKN, Alhamdulillah Perjuangan Tak Sia-sia
- Ganjar Pranowo Tanggapi Usulan Solo Jadi Daerah Istimewa