Gara-gara Harta Warisan, Suhardiman Bacok Kepala dan Leher Pamannya Pakai Kapak

Gara-gara Harta Warisan, Suhardiman Bacok Kepala dan Leher Pamannya Pakai Kapak
Ilustrasi POlice line. Foto: AFP

jpnn.com, BANYUASIN - Suhardiman, 23, warga Desa Sukaraja, Kecamatan Banyuasin III, Banyuasin, Sumsel, tewas dibacok keponakannya sendiri, Senin (20/7/2020) malam sekitar pukul 21.30 WIB.

Penyebabnya, karena persoalan warisan. Korban sendiri alami luka cukup parah sehingga tewas di tempat kejadian perkara.

Kejadian sadis ini sendiri berawal, saat tersangka Suhardiman bersama rekannya yaitu Hendri, Jani dan korban Supriadi, senin malam sekitar pukul 19.30 WIB, nongkrong di Jembatan air mampat tepatnya di Desa Sukaraja Rt.04 Kecamatan Banyuasin III, Banyuasin.

Kemudian korban Supriadi dengan ceplos berkata cukup kasar kepada tersangka, “kau ni bekerja terus tetapi kekurangan duit”. Mendengar perkataan itu, tersangka membalas dengan menjawab “Iya memang, aku nih bekerja mau bayar utang”.

Tidak senang dengan jawaban tersangka dan cekcok, akhirnya korban melempar benda kepada pelaku diduga potongan besi pendek, akan tetapi tidak kena.

Tersangka emosi yang memang sudah memiliki dendam terhadap korban, segera pulang kerumah mengambil sebilah sajam jenis parang di dapur rumah.

Korban sendiri tidak menduga, kalau tersangka akan berbuat sadis seperti itu sehingga dengan santai tetap nongkrong.

Sampai akhirnya tersangka datang kembali, dan langsung membacok korban kearah kepala sehingga korban terjatuh ke tanah. Tidak satu kali, tersangka kembali membacok leher korban sebanyak tiga kali sehingga korban meninggal di tempat kejadian perkara.

Suhardiman, 23, warga Desa Sukaraja, Kecamatan Banyuasin III, Banyuasin, Sumsel, tewas dibacok keponakannya sendiri, Senin (20/7/2020) malam sekitar pukul 21.30 WIB.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News