Gara-Gara Ini Mahfud MD Disebut Seorang Negarawan
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Adi Prayitno menilai pola yang diambil Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD menyikapi unjuk rasa di kediaman ibundanya di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, dengan bijaksana.
"Kalau saya lihat, pola yang dilakukan Pak Mahfud menghadapi aksi itu bukan cara-cara orang Madura. Kalau pakai cara orang Madura, mereka paling tidak bisa dilaporkan, bisa dipolisikan," ujar pengamat politik Adi Prayitno kepada jpnn.com, Jumat (11/12).
Menurut dosen di Universitas Islam Negeri Syarief Hidayatullah Jakarta ini, sangat tidak etis melakukan unjuk rasa ke kediaman pribadi.
Apalagi, rumah tersebut ternyata ditempati oleh Ibunda Mahfud MD.
"Itu persekusi, intimidasi. Rumah itu adalah ruang pribadi yang tidak boleh diganggu orang laiin. Apalagi datang ke sana teriak-teriak, itu kan mengganggu secara psikologis," ucapnya.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia ini secara jujur mengaku salut dengan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu.
Pasalnya, Mahfud hanya kesal sesaat.
Setelah itu, ia justru mengambil sikap seorang negawaran, dengan tidak marah atau melaporkan para pelaku unjuk rasa.
Mahfud MD hanya kesal sesaat, tidak marah, tak melapor ke polisi. Adi melihat itu seperti pola negarawan.
- Mahfud MD, Ketua MA hingga Ketua THN Amin Baca Puisi di HBH IKA UII
- Mahfud: Sepanjang Sejarah MK, Kalau Menyangkut Pemilu, Tidak Pernah Dissenting Opinion
- Gugatannya Ditolak MK, Mahfud MD Menerima dengan Lapang Dada
- Pengamat: Kesaksian 4 Menteri di MK Mematahkan Narasi Penyalahgunaan Bansos Menjelang Pemilu 2024
- 4 Menteri Bakal Dihadirkan di Sidang MK, Mahfud: Silakan Saja
- Presiden seperti Pimpinan Mafia Jika Pakai Kekuasaan Demi Kepentingan Pribadi