Gara-Gara Jokowi, Pleno Komisi III Sempat Memanas

Gara-Gara Jokowi, Pleno Komisi III Sempat Memanas
Jokowi. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Pleno Komisi III DPR terkait calon Kapolri sempat memanas. Rapat ini digelar usai berkunjung ke rumah calon Kapolri, Komjen Badrodin Haiti, Rabu (15/4) sore, yang merupakan rangkaian fit and proper test Kapolri.

Silang pendapat terjadi di ruang pleno. Lagi-lagi yang diperdebatkan adalah soal sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang status calon kapolri Komjen Budi Gunawan (BG).

Perdebatan terjadi karena ada anggota yang keberatan dengan proses pencalonan Kapolri dan meminta Jokowi mencabut dulu surat tentang pengajuan Komjen BG yang telah disetujui paripurna oleh DPR, tapi ditunda pelantikannya oleh presiden.

Sebab di sisi lain, Jokowi mengusulkan juga pengangkatan Komjen Badrodin.

"Beberapa anggota (keberatan), meminta (Presiden) untuk mencabut pengajuan BG. Terjadi silang pendapat, terhadap surat presiden untuk menunda pelantikan Budi Gunawan. Bukan membatalkan," kata Ketua Komisi III Aziz Syamsuddin di DPR.

Aziz menjelaskan, surat presiden yang dikirim ke DPR bunyinya adalah menunda pelantikan Komjen BG, bukan membatalkan. Dalam proses itu, Jokowi juga mengusulkan pengangkatan Kapolri atas nama Komjen Badrodin Haiti.

Dalam konteks ini Komisi III memandang bahwa calon Kapolri saat ini ada dua, yakni BG yang telah disetujui tapi ditunda pelantikannya oleh Presiden, dan BH yang akan di fit and proper test, Kamis (16/4), sesuai usulan baru Presiden.

Seharusnya, kata Aziz, surat tersebut berbunyi membatalkan pelantikan BG dan menggantinya dengan BH. Nantinya surat ini akan diproses dalam paripurna yang sebelumnya menjadi forum untuk persetujuan BG jadi Kapolri.

JAKARTA - Pleno Komisi III DPR terkait calon Kapolri sempat memanas. Rapat ini digelar usai berkunjung ke rumah calon Kapolri, Komjen Badrodin Haiti,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News