Gara-gara Kasus e-KTP, Ketua KPK Diminta Mundur
Diduga Ada Konflik Kepentingan

Namun, Agus menegaskan, LKPP kecewa dan menarik diri karena sarannya tidak didengar. Agus sudah pernah membantah terlibat dalam proyek e-KTP.
Penyidik KPK merasa belum perlu memeriksa Agus. "Untuk saat ini tidak akan diperiksa," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi Komisi Pemberantasan Korupsi Priharsa Nugraha, 27 Oktober lalu.
Priharsa menjelaskan, usai Agus dilantik sebagai pimpinan KPK akhir 2015, sejumlah kasus termasuk e-KTP sudah dibahas dalam forum gelar perkara bersama tim penyidik. "Sudah dipaparkan, termasuk di antaranya posisi Pak Agus sebagai Kepala LKPP," kata Priharsa.
Menurut Priharsa, saat ekspos itu dinyatakan bahwa Agus tidak ada kaitan dengan proyek e-KTP yang diusut KPK. "Saat itu sudah klir berkaitan dalam proyek itu," tegas Priharsa.
Karenanya Priharsa menegaskan Agus tidak punya konflik kepentingan dalam menangani kasus e-KTP. Tim penyidik juga sudah memeriksa pihak dari LKPP dan dokumen rekomendasi yang disampaikan kepada Kemendagri. "Tidak ada conflict of interest," tegasnya. (boy/jpnn)
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mendesak Ketua KPK Agus Rahardjo mengundurkan diri. Fahri menilai Agus punya konflik kepentingan dalam pengusutan kasus
Redaktur & Reporter : Boy
- KPK Ingatkan Guru & Dosen: Gratifikasi Bukan Rezeki
- KPK Periksa Mantan Direktur LPEI Terkait Kasus Korupsi Fasilitas Kredit
- Usut Kasus Dugaan Korupsi di Dinas PU Mempawah, KPK Sudah Tetapkan 3 Tersangka
- Ray Rangkuti Kritik Kinerja KPK, Kasus Hasto Dikejar, Tetapi Bobby Diundang Koordinasi
- KPK Periksa 3 Saksi Lagi untuk Kasus Cuci Uang Andhi Pramono
- Usut Korupsi Tol Trans-Sumatera, KPK Periksa Petinggi PT Indonesia Infrastructure Finance