Gara-gara Mabuk dan Cewek, Mahasiswa Antar Daerah Tawuran

Gara-gara Mabuk dan Cewek, Mahasiswa Antar Daerah Tawuran
Gara-gara Mabuk dan Cewek, Mahasiswa Antar Daerah Tawuran

jpnn.com - MALANG KOTA - Bentrokan antarmahasiswa kembali terjadi di Kota Malang. Setelah pada Jumat (23/5) malam terjadi di kampus Universitas Kanjuruhan Malang, dini hari kemarin (27/5) giliran kawasan Tlogomas, Lowokwaru yang menjadi arena tawuran. 

Bahkan, kali ini tawuran yang terjadi lebih besar dan mencekam. Sebab, bentrok ini melibatkan ratusan mahasiswa dari dua daerah berbeda. Sebagian besar dari mereka membawa senjata tajam dan senjata adat. 

Tawuran tersebut melibatkan mahasiswa yang berasal dari Sumba, NTB dan Ambon. Warga pun dibuat takut dengan tawuran yang berlangsung sekitar lima jam itu. 

Para mahasiswa itu saling kejar-kejaran dan masuk ke gang-gang pemukiman warga. "Ini bukan aksi yang pertama, sudah bertahun-tahun seperti ini," kata H Sujoko salah satu warga di kawasan Tlogomas kemarin. 

Sementara itu Udin, warga yang melihat kejadian itu menceritakan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 24.00. Saat itu ada sekelompok mahasiswa yang sedang mabuk di Taman Terapi. Mereka hahahihiii... dan membuat gaduh. 

Nah tak berselang lama ada kelompok mahasiswa lain yang melintas. Mereka tersinggung karena kelompok pemabuk itu menggoda teman ceweknya. "Dari situ akhirnya terjadi adu mulut," kata dia. 

Awalnya pertengkaran itu hanya melibatkan beberapa mahasiswa. Tapi hanya dalam waktu sekejap, ratusan mahasiswa lengkap dengan senjata di tangan masing-masing sudah saling berhadapan. "Ada di antara mereka yang kepalanya kena bacok," ujar Udin. 

Sementara itu, Kapolres Malang Kota AKBP Totok Suhariyanto merangkan salah seorang mahasiswa bernama Agustinus Danana mengalami luka tusuk di bagian pundaknya. "Dia sudah dirawat di RS Saiful Anwar," kata dia. 

MALANG KOTA - Bentrokan antarmahasiswa kembali terjadi di Kota Malang. Setelah pada Jumat (23/5) malam terjadi di kampus Universitas Kanjuruhan Malang,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News