Gara-gara Manipulasi APBN, Presiden Brasil Dicopot

Gara-gara Manipulasi APBN, Presiden Brasil Dicopot
Dilma Rousseff. Foto: AFP

jpnn.com - BRASILIA - Dominasi Partai Pekerja di Brasil runtuh. Dilma Rousseff, dilengserkan sebagai presiden. Rabu lalu (31/8) senat memutuskan bahwa Rousseff harus dicopy jabatannya karena skandal manipulasi anggaran.

Peradilan dan dengar pendapat dilakukan 14 jam nonstop. Setelah mendengar pembelaan diri Rousseff, senat melakukan voting. Hasilnya, 61 orang setuju Rousseff dilengserkan. Hanya 20 orang yang memilih Rousseff tetap menjabat.

Lengsernya Rousseff mengakhiri 13 tahun kekuasaan Partai Pekerja dalam pemerintahan Brasil. Rousseff dituduh merekayasa APBN Brasil tahun 2014. Dia mengambil pinjaman negara secara ilegal untuk menutupi kekurangan pada APBN. Sosok nomor empat dalam daftar perempuan paling berpengaruh di dunia versi Forbes pada 2014 tersebut menampik semua tudingan.

Rousseff berdalih tidak bersalah dan merasa bahwa parlemen telah mengudeta dirinya. Dia berjanji melakukan banding terhadap pemecatan dirinya. Pengacara Rousseff, yaitu Jose Eduardo Cardozo, akan mengajukan banding ke pengadilan tinggi. ”Mereka berpikir telah mengalahkan kita, tapi mereka salah,” ujar Rousseff kepada para pendukungnya di Istana Alvorada.

”Saya tidak akan mengucapkan selamat tinggal kepada kalian. Saya yakin bisa mengatakan sampai bertemu lagi,” tambah politikus 68 tahun tersebut. Rousseff punya waktu 30 hari untuk hengkang dari Istana Alvorada. Dia diperkirakan pulang ke kampung halaman di Porto Alegre.

Selain itu, senat menggelar satu voting lagi tentang larangan berpolitik bagi Rousseff selama delapan tahun mendatang. Dalam voting tersebut, Rousseff menang. Sebanyak 42 anggota senat mendukungnya dan hanya 36 orang sisanya yang ingin dirinya tak berpolitik. 

Dengan kemenangan tersebut, kalau toh pengajuan bandingnya tidak disetujui, Rousseff masih bisa ikut bertarung dalam pemilihan presiden pada akhir 2018. 

So, usai Roussef diturunkan, pada Kamis (1/9) Michel Temer resmi menjadi Presiden Brasil. Dia bakal menjabat hingga 1 Januari 2019. Dalam pidato pertamanya sebagai orang nomor satu di Brasil, Temer berjanji menciptakan lapangan pekerjaan dan stabilitas politik agar investor berdatangan. 

BRASILIA - Dominasi Partai Pekerja di Brasil runtuh. Dilma Rousseff, dilengserkan sebagai presiden. Rabu lalu (31/8) senat memutuskan bahwa Rousseff

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News