Gara-Gara Motor Dijual, Teman Kena Bacok

Gara-Gara Motor Dijual, Teman Kena Bacok
Ilustrasi pembacokan

jpnn.com - SAMPIT – Emosi yang memuncak membuat Sarwani, warga kilometer 9, Pasir Putih, MB Ketapang, Kotim, Kalteng, nekat membacok Sugian. Penyebabnya, Sugian yang masih temannya itu diam-diam menjual motor miliknya.

"Siapa yang tidak sakit hati, motor yang saya gunakan sehari-sehari untuk bekerja malah dia jual," kata Sarwani saat pelimpahan berkas tahap II di Kejari Sampit. 

Kejadian pembacokan itu terjadi pada 23 Oktober 2015 lalu. Ketika dia bertemu dengan Sugian yang tak lain tetangganya itu langsung marah dan memanggilnya serta membawanya ke kandang ayam,  tidak jauh dari kediamannya itu.

Di situ korban dibacok hingga mengenai tangannya. "Parang yang saya gunakan untuk membacoknya itu milik Sugian sendiri, saya ambil saat itu," ungkap Sarwani.

Emosi pria yang kesehariannya bekerja sebagai penjaga kandang ayam itu meluap setelah Sugian tidak mengembalikan sepeda motornya itu, terlebih setelah mengetahui motor itu sudah di jual.

Tidak terima Sugian melaporkan kejadian itu ke Polres Kotim, lantaran tidak terima juga Sarwani melapor balik Sugian atas kasus penggelapan. Dari pengakuan Sugian saat dibincangi media ini mengaku kalau motor Sarwani memang sudah dia jual.

"Saat itu motornya laku Rp 1 juta dan uangnya sudah habis saya gunakan untuk keperluan sehari-hari saya, makanya saat dia bertanya ketika itu saya diam saja," ungkap Sugian.

Ditanya dengan siapa dirinya menjual motor itu, Sugian sendiri mengaku sudah tidak ingat lagi. "Saya jual ke warga di daerah hulu sana, mereka yang beli tidak tanya juga asal usul barang saya tawarkan langsung dibayar saya langsung pergi," cetusnya.

SAMPIT – Emosi yang memuncak membuat Sarwani, warga kilometer 9, Pasir Putih, MB Ketapang, Kotim, Kalteng, nekat membacok Sugian. Penyebabnya,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News