Gara-gara Nama Baik Istri, Ketua Golkar Jabar Mau Perkarakan Dinas Pendidikan

Gara-gara Nama Baik Istri, Ketua Golkar Jabar Mau Perkarakan Dinas Pendidikan
Irianto MS Syafiuddin. Foto: dok/JPG

jpnn.com - BANDUNG - Dinas Pendidikan Jawa Barat bakal berurusan dengan DPD Golkar. Ini terjadi menyusul rencana Ketua DPD Golkar Jawa Barat Irianto MS Syafiuddin (Yance) melaporkan Disdik Jabar terkait dugaan pencemaran nama baik. 

Dugaan pencemaran nama baik ini disebabkan adanya surat yang dikeluarkan Disdik Jabar terkait pasangan calon kepala daerah yang diusung Golkar.

Yance menjelaskan, surat dari Disdik tersebut menyatakan bahwa calon Bupati Indramayu pada pilkada serentak 2015 lalu, Ana Sophanah tidak pernah melegalisir ijazah SMA. Selain sebagai kandidat yang diusung Golkar, Ana juga merupakan istri Yance.

Akibat adanya surat tersebut, menurutnya saat ini terjadi kegaduhan di masyarakat Kabupaten Indramayu. Bahkan, surat tersebut menjadi salah satu bukti gugatan pesaing Ana ke Mahkamah Konstitusi.

"Ada tendensi apa Disdik Jabar mengeluarkan surat itu. Ini sangat rawan karena bisa ngadu domba orang. Selain itu, harkat dan martabat orang dipertaruhkan oleh surat itu. Jelas itu pencemaran nama baik," kata Yance, seperti dikutip dari Radar Bandung, Jumat (15/1).

Yance menuturkan, surat yang dikeluarkan pada Desember 2015 lalu itu sarat indikasi pencemaran nama baik. Sebab, dalam surat itu disebutkan bahwa Disdik Jabar tidak pernah mengeluarkan legalisir ijazah atas nama Ana Sophanah sehingga beredar opini bahwa ijazah Ana palsu.

Padahal, kata Yance, sangat jelas ijazah Ana dilegalisir oleh Disdik Jabar sebelum mencalonkan bupati Indramayu. Yance menegaskan, pihaknya memiliki bukti otentik berupa ijazah asli serta foto kopi ijazah yang sudah dilegalisir dengan stempel asli Disdik Jabar.

"Di Indramayu ini jadi panas. Ini kan bikin polemik namanya. Apa disdik mau tanggung jawab. Ini kan institusi loh, jangan main-main," kata Yance dengan mimik wajah yang tampak kesal.

BANDUNG - Dinas Pendidikan Jawa Barat bakal berurusan dengan DPD Golkar. Ini terjadi menyusul rencana Ketua DPD Golkar Jawa Barat Irianto MS Syafiuddin

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News