Garam Impor Masuk Indonesia Sebanyak 75 Ribu Ton

Garam Impor Masuk Indonesia Sebanyak 75 Ribu Ton
Impor garam. Foto: JPG/Pojokpitu

Namun, PT Garam memastikan, tidak akan melakukan impor garam total seperti yang diwacanakan pemerintah.

Sebab pada September dan Oktober mendatang, musim panen garam diperkirakan mulai datang sehingga, impor garam tidak diperlukan.

Donny mengatakan, pihaknya juga tidak akan menyimpan atau sebagai buffer stock melihat kondisi garam di lapangan yang tidak memungkinkan untuk disimpan.

Sejauh ini, jumlah produksi garam di Indonesia mencapai 1,2 juta ton per tahun, 95 persen di antaranya dipasok dari Jawa Timur.

"Dari angka tersebut, jumlah permintaan pertahun mencapai 1,6 juta ton, yang berarti sisanya bisa dipenuhi melalui mekanisme importasi garam. Jika mekanismenya lancar, kemungkinan terjadinya kelangkaan garam tidak akan terjadi," imbuhnya.

Meski begitu, PT Garam memprediksi, penurunan garam impor esok hari dipastikan akan bisa menstabilkan harga garam di pasaran.

Paling tidak, dengan penurunan harga garam di angka 4 ribu rupiah per kilogram dinilai pas dan tidak merugikan banyak pihak.

Seperti nelayan, PT Garam, dan konsumen. Sebab, jika dihitung rata-rata, konsumsi garam per kapita per tahun hanyalah tiga kilogram,atau sebesar Rp 12 ribu per tahun.(end/jpnn)


PT Garam akan mulai melakukan impor garam asal Australia Selatan. Totalnya sebesar 75 ribu ton garam konsumsi akan masuk dari tiga pelabuhan berbeda


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News