Garap Panas Bumi, Bank Jerman Beri Hibah

Garap Panas Bumi, Bank Jerman Beri Hibah
Garap Panas Bumi, Bank Jerman Beri Hibah
JAKARTA - Bank Pembangunan Jerman (KfW) menyalurkan hibah EUR 7,7 juta atau sekitar Rp 90 miliar untuk membiayai kegiatan eksplorasi Wilayah Kerja Pertambangan Panas Bumi Seulawah Agam di Aceh. Perjanjian pembiayaan dilakukan Kepala Perwakilan KfW di Jakarta Bjorn Thies, dengan Dirjen Pengelolaan Utang Kementrian Keuangan, Rahmat Waluyanto, disaksikan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf.

Rahmat mengatakan, hibah tersebut akan menutup kebutuhan total EUR 18,7 juta. Pemerintah Aceh akan memberi kontribusi Rp 2,5 miliar, sedangkan sisanya ditutup pemenang tender. Hibah, lanjut Rahmat, disalurkan untuk tahap eksplorasi. Jika cadangan terbukti, akan dilanjutkan ke tahap eksploitasi. Proyek pertambangan panas bumi diharapkan memenuhi pasokan listrik tenaga energi rendah emisi tersebut. "Energi panas bumi di Aceh sangat melimpah," kata Rahmat.

Dia mengatakan, kebutuhan listrik terus meningkat. Energi panas bumi diharapkan menggantikan persediaan energi fosil yang terus menipis. Apalagi, potensi energi panas bumi masih belum maksimal dimanfaatkan.

Bjorn Thies menambahkan, proyek tersebut tergolong istimewa. "Ini pertama kali di Indonesia sebuah proyek panas bumi dilaksanakan dengan pola kerja sama pemerintah dan swasta," sahut Thies. Proyek dengan skema public private partnership (PPP) tersebut diharapkan bisa menjadi contoh pengembangan energi panas bumi di Indonesia. Proyek di Seulawah merupakan bagian dari kerja sama RI-Jerman untuk perubahan iklim, yang menyediakan bantuan di bidang energi panas bumi, kehutanan (REDD), dan perlindungan iklim perkotaan.

JAKARTA - Bank Pembangunan Jerman (KfW) menyalurkan hibah EUR 7,7 juta atau sekitar Rp 90 miliar untuk membiayai kegiatan eksplorasi Wilayah Kerja

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News