Gareth Bale Marah

Gareth Bale Marah
Drama Gareth Bale di markas Levante. Foto: diambil dari Marca

Padahal, bukan rahasia lagi. Keinginan Bale setelah Cristiano Ronaldo pindah ke Juventus ialah memimpin serangan Madrid. Sesuatu yang tidak dia dapatkan hingga lebih dari setengah musim sejak CR7 pergi.

Marca melansir, kemarahan Bale bukan hanya soal tempat di starting eleven racikan Solari. Bale dikabarkan tak mendapat respek dari rekannya di tim, khususnya Thibaut Courtois dan Marcelo.

Dua pemain tersebut pernah terang-terangan mengumbar komentar soal Bale. Courtois pernah menyebut Bale melakukan pengkhianatan gara-gara tidak hadir saat makan malam tim. Belakangan ketahuan, Bale ketiduran saat itu. Marcelo juga pernah mengaku mulai tidak cocok dengan Bale di luar lapangan.

(Baca yang ini juga dong: Levante 1-2 Real Madrid, Casemiro Kok Enggak Dibawa Ambulans?)

Bale butuh panggung untuk membuktikan level permainannya. Bale perlu usaha keras mengetuk hati Solari. "Saya pikir tidak ada masalah di ruang ganti. Bale pemain yang luar biasa. Dia senang karena mencetak gol," kilah Solari. (adk/jpnn)


Lucas Vazquez yang berusaha mengejar dan memeluk Gareth Bale untuk selebrasi malah didorong.


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News