Garuda Bahagia, Penjamin Merana

Harga Saham Melorot di Pencatatan Perdana

Garuda Bahagia, Penjamin Merana
Garuda Bahagia, Penjamin Merana
Direktur Utama GIAA Emirsyah Satar mengatakan, pihaknya tidak bisa campur tangan dan di luar kuasa terkait dengan kinerja saham di hari pertama. "Kalau dari kami kan, sebenarnya target dari awal untuk mendapatkan dana Rp 3,3 triliun sudah tercapai. Saya tidak tahu dari mana datangnya kabar bahwa IPO ini bisa raih dana, bahkan sampai ada yang bilang Rp 7 triliun," ungkapnya.

Emir mengatakan, seluruh dana yang didapat dari hasil melantai itu akan digunakan untuk meningkatkan kinerja perseroan. "Yang terpenting buat Garuda, semua saham terserap," ucapnya.

Perseroan ini akan fokus merestrukturisasi diri dan dalam jangka pendek, sampai dengan 2016 semua utang sudah lunas. Sisa utang saat ini sebesar USD 270 juta dari total semula USD 460 juta dan akan dibayar per tahun USD 40 juta. "Pada 2016 sudah selesai," imbuhnya.

Sementara itu, penjamin emisi penawaran saham perdana GIAA yang terdiri atas Danareksa Sekuritas, Mandiri Sekuritas, dan Bahana Securities, disebut bertanggung jawab menyerap saham yang tidak ditebus investor senilai Rp 2,25 triliun. Dalam data di BEI, saham yang belum bertuan itu mencapai 3,008 miliar lembar, atau sekitar 47,5 persen dari saham yang ditawarkan.

JAKARTA - "Landing" hari pertama PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) di lantai bursa tidak mulus. Target perseroan untuk meraup dana Rp 3,3

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News