Gawat! Ki Kusumo Mau Mendenda PLN

jpnn.com - KI Kusumo sedang meradang. Aktor sekaligus produser film itu mengalamatkan kekesalannya kepada PLN (Perusahaan Listrik Negara). 

Gara-garanya, di kantornya kawasan Jatiasih Bekasi aliran listrik sering padam. Puncaknya terjadi pada Minggu (5/6) dini hari tadi, saat dirinya sedang melakukan proses editing film.

“Di Jatiasih listrik mati sudah terlalu sering terjadi. Tadi malam mati sekitar jam 00.00 sampai jam 03.00. Mungkin kalau masyarakat lain bisa diam, saya nggak akan tinggal diam,” ujar Ki Kusumo, Minggu (5/6).

Ketua Umum Komando Pejuang Merah Putih (KPMP) ini merasa dirugikan karena pekerjaannya terganggu. “Kejadian ini bukan pertama kali, saya merasa sangat dirugikan,” katanya.

Saat listrik padam, Ki Kusumo sudah berusaha menghubungi pelayanan PLN (123), namun kesulitan masuk atau gagal berbicara dengan operatornya. Tak sabar dengan layanan tak professional PLN, Bintang Drakula Cinta ini akhirnya mendatangi kantor Pelayanan Gangguan Listrik 24 Jam Area PLN Pondok Gede, Bekasi.

Lagi-lagi, Ki Kusumo harus kecewa. Tiga petugas PLN yang ada di kantor tersebut kurang merespons. “Kami datang sebagai pelanggan PLN, sebagai masyarakat yang menggaji mereka, namun ketiganya tak punya tata krama, duduk santai seenaknya. Bahkan laporan saya sama sekali tidak ditulis atau ditindaklanjuti. Mereka hanya beralasan sedang ada perbaikan jaringan,” urai Ki Kusumo.

Ketika dirinya minta nomor telepon Kepala Pelayanan Gangguan Listrik 24 Jam Area PLN Pondok Gede dan mencoba menghubunginya, nomor tersebut justru tidak aktif. “Mereka kan pelayan masyarakat, ujung tombak pelayanan publik. Digaji negara handphonenya mati, ini kan nggak memberikan contoh yang baik bagi anak buahnya,” tandasnya.

Jika layanan PLN tak diperbaiki, Ki Kusumo tak akan berhenti untuk meminta haknya. “Sebagai pelanggan PLN saya juga punya hak, saya minta pertanggungjawaban PLN atas kerugian ini. Kami telat bayar listrik aja kena denda, sekarang PLN nggak memberikan mutu layanan yang baik gantian akan saya denda,” tandas Ki Kusumo. (adk/jpnn)