Gay Pembobol Toko Ponsel Ini Terpaksa Ditembak Lantaran Gigit Polisi

Gay Pembobol Toko Ponsel Ini Terpaksa Ditembak Lantaran Gigit Polisi
Taufik R Gani tersangka pembongkaran toko saat diboyong ke ruangan penyidik. Foto: Sumutpos

jpnn.com, MEDAN - Taufik R Gani, 25, tersangka pembongkaran Toko IPlug di Jalan Kesawan, Medan, terpaksa ditembak lantaran menggigit polisi saat akan ditangkap.

Pelaku ditangkap tim gabungan Satreskrim Polrestabes Medan bersama Polres Manado, 11 Februari 2019 di tempat persembunyiannya di Kota Medan. Sesekali pria berkulit kuning langsat itu tampak menahan tangis.

“Kami menangkapnya berkat rekaman CCTV toko. Dari beberapa bukti dan ciri fisik berupa tato di lengan kanannya dan di dekat bahu, dia (Taufik) yang mencuri 26 unit iPhone dan 5 unit laptop merek Apple,” ungkap Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Putu Yudha ketika menggelar konferensi pers di depan kamar jenazah RS Bhayangkara, Medan, Senin (4/3).

Diterangkan Putu, usai mencuri kemudian dia kabur ke Jakarta dan Bali. Sementara untuk iPhone yang dia curi, telah dijualnya kepada seorang penadah di daerah Jawa Tengah.

Dari situ, dia mendapatkan uang ratusan juta rupiah.

Menurut Putu, pelaku cukup aktif menggunakan media sosial. Tertangkapnya dia berdasarkan pencocokan ciri fisik dari rekaman CCTV sejumlah unggahan dirinya. Paling mencolok, tato berbentuk gelang di tangannya.

“Pelaku ini juga pernah diamankan di Manado tahun 2016 dengan kasus penyebaran film panas,” terangnya.

Akibat perbuatannya, pemilik toko IPlug merugi hingga mencapai Rp 500 juta dari puluhan iPhone dan laptop merek Apple itu. Rata-rata, tiap iPhone tersebut berharga Rp 25 juta.

Taufik R Gani, 25, tersangka pembongkaran Toko IPlug di Jalan Kesawan, Medan, terpaksa ditembak lantaran menggigit polisi saat akan ditangkap.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News